Kisah Paul, Pria 68 Tahun Berhasil Sembuh dari HIV dan Leukemia

Jakarta – Paul Edmonds, pria asal California, Amerika Serikat menceritakan pengalamannya soal sembuh dari HIV dan kanker darah atau leukemia. Paul melakukan transplantasi sel punca.
Mengutip dari detikHealth, Paul mengungkapkan saat ini kondisinya jauh lebih baik dan masih belum menunjukkan tanda apapun setelah lima tahun menerima transplantasi sel punca yang berhasil ‘membersihkan’ kedua penyakit tersebut dari tubuhnya. Dokter telah menyatakan Paul sembuh dari kanker dan dua tahun lagi dinyatakan sembuh dari HIV. Paul akan menjalani hidup tanpa pengobatan apapun sejak 2020.

“Saya sangat berterima kasih. Saya sangat berterima kasih kepada mereka (dokter),” ucap Paul dikutip dari Daily Mail, Selasa (27/2/2024).

Semua berawal pada tahun 1988 ketika Paul didiagnosis mengidap AIDS. Tidak hanya sampai situ, pada 2018 ia juga didiagnosis mengidap leukemia parah yang merusak kehidupannya.

Ia lantas mendapatkan terapi sel punca untuk mengobati kankernya yang melibatkan penggantian sel punca yang rusak akibat kemoterapi dengan sel punca sehat dari donor. Dokter mengungkap peluang unik dengan menemukan donor dengan mutasi genetik yang resisten terhadap HIV.

Donor sel punca yang diberikan kepadanya memiliki dua salinan mutasi genetik langka yang disebut CCR5 delta-3 yang membuat orang kebal terhadap HIV. Hanya satu hingga dua persen populasi yang mengalami mutasi ini.

Dokter sangat tertarik untuk melihat apakah mereka dapat meniru keberhasilan pasien sebelumnya yang berhasil sembuh dari HIV dan kanker dengan cara ini.

Paul merupakan orang kelima di dunia yang berhasil mengalahkan penyakit tersebut. Prosedur transplantasi sel punca tersebut ia lakukan pada tahun 2019.

“Banyak dokter, ilmuwan, perawat, profesional perawatan suportif di klinik City of Hope, dan lainnya yang memungkinkan saya sembuh dari leukemia dan mendapatkan remisi HIV,” ujar Paul.

Secara global, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan lebih dari 39 juta orang hidup dengan HIV pada tahun 2022. Virus ini dapat ditangani dengan terapi antiretroviral yaitu kombinasi obat yang menghentikan reproduksi HIV.

Paul baru akan dianggap sembuh setelah menghentikan terapi antiretroviral selama lima tahun. Ini sudah memasuki tahun ketika semenjak Paul untuk terakhir kalinya mengonsumsi obat tersebut.

Mr Edmonds sebelumnya telah menjalani terapi antiretroviral HIV sejak tahun 1997. Obat tersebut telah menekan virusnya hingga tingkat yang tidak terdeteksi. Namun, terapi tersebut tidak sepenuhnya menyembuhkan HIV, sehingga virus itu selalu ada di sel kekebalan tubuhnya di dalam darah.

Artinya jika terapi dihentikan, virus akan mulai berkembang biak dan terdeteksi kembali di dalam darah.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *