Sex Tante Lela Dan Anaknya Wina Part 2

Kisah ini bermula ketika tetangga di
dekat kostku, Tante Lela, yg berstatus janda beranak satu, Sex 
memintaku untuk memberikan private Matematika kepada Wina, anak
perempuannya yang waktu itu duduk di kelas 3 SMP, karena katanya,
anaknya memiliki kelemahan di dalam mata pelajaran Matematika, ditambah
lagi dengan kekhawatiran akan tidak lulus dalam ujian nasional.
Permintaan tersebut aku tanggapi dengan baik, dan lebih pada keinginan
untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari sebagai seorang mahasiswa
yang hidup jauh dari keluarga. Apalagi pelajaran yang diminta juga memang
sesuai dengan jurusan yang ku ambil di kampus, jadi tidak jadi masalah
bagiku. Sex
Sesuai dengan jadwal private yang telah disepakati, yaitu jam 08.00
malam, 2 kali seminggu, aku datang ke rumah tetanggaku tersebut. Karena
jaraknya yang hanya terhalang oleh beberapa buah rumah saja dari
kostku, maka aku hanya mendatanginya dengan jalan kaki, itung-itung
ngirit bensin Lumayan lah! dengan gaji Rp.50.000,- per pertemuan,
aku bisa menghitung berapa penghasilanku per bulan.
Pada awalnya semua berjalan lancar, seperti layaknya private pada
umumnya. Sekitar pukul 09.30 atau kadang molor Sampai jam 10.00
malam, barulah aku minta izin pulang. Sampai pada suatu malam, sesuai
dengan jadwal, aku datang ke rumah tetanggaku tersebut, dengan maksud
memberikan private pada anaknya, tetapi ternyata yang ada hanya Tante
Lela. Katanya sih si Wina keluar dengan temannya karena suatu keperluan.
Kata tante Lela, mungkin sebentar lagi juga pulang. Sementara menunggu, Sex 
Tante Lela menyuguhkan secangkir teh hangat dan sedikit makanan kering
kepadaku. Dalam selang waktu itu terjadi percakapan kecil antara aku dan
tante Lela.
Silahkan diminum airnya, nak Rey! kata tante Lela.
Iya, Tante! jawabku sambil mengambil gelas berisi teh hangat yang ada di
depanku.
Sudah semester berapa sekarang? tanya Tante Lela memulai
percakapan.
Sudah semester akhir sih, Tante! cuman Skripsi saya belum selesai.
jawabku agak malu-malu sambil meletakkan kembali gelas teh ke atas
meja.
Wah hampir selesai dong! Kalau sudah lulus, nggak ada lagi dong ngasih
private buat Wina kata Tante Lela
Ah, masih lama juga sih, Tante! Mungkin duluan Wina lulus ketimbang
saya jawabku merendah Sex
Hahaha kerasan kuliah ya? nggak kepingin merit? Tanya Tante Lela yg
lumayan mengagetkanku.
Hehehe pingin sih, Tante! Tapi kerja aja belum, masa dah mikir merit!?
Jawabku.
Kamu itu gimana sih? ntar nyesel nunda-nunda kawin kata Tante Lela
menggodaku.
nyesel kenapa, Tante? tanyaku.
Dasar anak muda! Kawin itu enak lho!! kata tante Lela.
Hahaha kalau mikir gitu2nya aja sih memang enak, Tante! tapi tanggung
jawabnya kan besar kan, Tante!? Jawabku.
Tiba-tiba Tante bangkit dari tempat duduknya, lalu ia duduk di sampingku.
Aku terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Tante Lela, tetapi tiba-tiba
ia berbisik di telingaku
kalau kamu mau, kamu nggak perlu mikir masalah tanggung jawab, nak
Rey! begitu bisik Tante Lela di telingaku. Seketika itu juga, tiba-tiba
tangannya menyentuh kemaluanku yang tidur di balik celana jeans yang ku
kenakan.
Tante! kalau Wina datang gimana? tanyaku akan gugup dengan aksi
Tante Lela terhadapku. Mendengar pertanyaanku itu, Tante Lela
mendorong tubuhku hingga terbaring di Sofa, dan menindih tubuhku lalu
kembali berbisik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *