Sex Sama Pembantu Adikku yang Hot Di Kamar Mandi part 3

Tina hanya bisa mengeluarkan suara yang tertahan ”nngg..emmppfftt..nnngggg”, begitu berulang. Vagina dalamnya makin hangat dan basah. Secara tiba-tiba kuhentikan lalu kubalikkan badannya menghadapku. Kemudian aku sandarkan tubuhnya di bak mandi. Aku kemudian berjongkok dan mulai mengecupi vaginanya. ”Jjanggann Ppakk..jorok..”, dengan dua tangannya menahan laju kepalaku. Kutatap matanya dan ”sssttt..”, jari telunjuk kanan kuletakkan di bibirnya. Dua tangannya kusandingkan di samping kiri dan kanan tubuhnya.

Sex Sama Pembantu Adikku yang Hot Di Kamar Mandi – Kukecup kecil, sekali dua kali. Kemudian lidahku mulai menjulur di pintu kenikmatan kami. Mataku kuarahkan menatapnya. Tina agak malu rupanya, tetapi ada sedikit senyum di sana. Lidahku makin intens menyerang vagina luar dan dalamnya. ”Ssuuddaahh Pppaakk..aaaddduuuhh..oohhhh”, disertai geliat tubuh yang makin menjadi. Karena tak tahan dengan seranganku, dua tangannya meremas dan sedikit menarik rambut dan kepalalu. Cairan lavanya makin keluar. Dua tanganku mendekap erat buah pantatnya. Jari tengah kiriku sesekali kumasukkan ke vagina dari belakang lalu kesentuhkan dan kutekan sedikit ke anusnya. ”Aammppuuunnn Pppaakkk..oouuuggghh..eeemmmpppfffs

ssuudddaahhh..ooohhhh”, matanya agak membeliak ke atas dan kepala serta rambutku diremasnya kuat. Lava kepuasan dirinya mengalir deras, rasanya gurih sedikit manis. Kudekap erat Tina dengan kepalaku di vaginanya dan pantatnya kuremas-remas. Kepalaku tetap diusap –usap oleh Tina.

Ia menarik kepalaku dan menciumnya ganas. Lambat laun Tina dapat belajar dariku. Tangan kanannya meremas dan menarik-narik penisku. ”Panjang ya Pak”, tanya Tina. ”Biasa kok Tin..pingin ya..”, godaku. ”Aahh Bapak..”, jawabnya dengan memainkan bola-bolaku. Tina merundukkan tubuhnya lalu tangan kirinya memegang penis dan menciumnya. Mungkin ia belum pernah meng-oral suaminya dulu sebab penisku hanya dicium-cium dan diremas-remas.

”Kamu mau ngemut burungku Tin..kayak ngemut permen lolly ? Tapi kalo belum pernah ya nggak usah..nggak pa-pa”. Tina menatapku dan kubelai rambutnya. Dengan wajah ragu didekatkannya penisku di bibirnya. Tina mulai membuka mulut, sedikit demi sedikit penisku memasuki mulutnya. Tina menatapku lagi, meminta penjelasan langkah selanjutnya. ”Sekarang..kamu maju mundurkan dengan dipegang tanganmu. Yaa..gitu..oohh..hhmm”. Rupanya muridku cepat mengerti penjelasan gurunya. Rambut dan kepalanya kubelai dan kuremas-remas. ”Lalu..lidahmu kamu puter-puter di kepala penis atau di lubang kencing yang bergaris panjang ituuu..yyyahhhh..sssuuudddaahh pppiiinnnttteeerrr kkkaaammuu Tttiinnnn”.

Sex Sama Pembantu Adikku yang Hot Di Kamar Mandi – Kuangkat kepalanya dari penisku dan kami berciuman dengan panas. Saling meremas susu, pantat dan kelamin masing-masing. Lalu kubalikkan lagi tubuhnya menghadap bak mandi. Dua tangannya kuletakkan di pinggir bak mandi. Kembali aku bermain-main di gunung Tina. Penisku yang telah panas dan mengacung sekali kudekatkan ke vaginanya. Kukecup-kecup pundak dan leher belakangnya.

Ikat rambutnya aku lepas sehingga dirinya terlihat makin seksi kala menggeliat-geliat dan rambutnya tergerai ke sana kemari. Aku geser-geserkan penis di pintu surgawinya, sengaja aku mempermainkan rangsangan pada Tina.

”Oohh..Ppaakk..mmaassuukkkiinn..Pppaakkk”, pintanya. ”Kamu mau burungku kumasukkin..hmm.. ?”. ”Iyyyaa..Pppaakkk..aaayyyoo Pppaakk..”, rintihnya makin kencang. Kumasukkan penis pelan-pelan. ”Eemmppff..”, erangnya. Lalu kuhentakkan pelan hingga penisku terasa menyentuh dinding belakang.

”Ooouuggghh..Pppaakkkk..mentok Pppaakk”. Aku menggerakkan tubuh pelan-pelan, kunikmati jepitan dinding-dindingnya yang masih kuat. Dua tanganku tak henti bermain di dadanya. Kumainkan irama di vaginanya dengan hitungan 1-2 pelan 3 kuhentakkan dalam-dalam. Lalu tangan kananku meraih kepalanya seperti tadi dan kucium panas bibirnya. Dinding vagina Tina makin hangat dan banjir sepertinya. Dua tangannya mencengkeram erat pinggir bak mandi. sexy

Sex Sama Pembantu Adikku yang Hot Di Kamar Mandi – Sekarang tanpa hitungan, kumasuk keluarkan penis cepat dan kuat. ”Oohh..
oohh…hhmmppffftt..”, erang Tina berulang. Sedang aku sedikit menggeram dan ”oouugghhh..hhmmppff..mpekmu enaknya Tttiinn..”. ”Bbuurrruunnggg Bbbaapppakk jjjuugggaaa”. Jarak pinggangku dan pantat Tina makin rapat. Tangan kanan kuusap-usapkan di vaginanya. Dalam kamar mandi hanya ada suara tetes air satu-satu serta desah, bunyi beradunya paha dan pantat dan erangan kami. ”Pppaaakkk..sssaaayyyaa mmaaauu..ooohhh..”. ”Tttuunnggguu Tttiiinnn..aaakkkuuu jjjuuggggaa..Di dalam apa di llluuaarrr”, tanyaku. ”Dddaa

lllammm aajjjaaa Pppaakkkk..oobbaattnyaa mmassihh aaddaa..”, jawab Tina. Mendengar itu serangan makin kufokuskan. Segala yang ada di tubuhnya aku remas. Dua tangan Tina tak tahan di pinggir bak mandi dan mencengkeram paha serta pantatku. Bibirku dicarinya lalu ”hhhmmmpppfffttt..”.

Pantatku diremas kuat-kuat. Bibirnya dilepas dariku dan ”ooouuggghhh..”, desah Tina panjang. Lava yang hangat terasa mengaliri penisku yang masih bekerja. Kepalanya tertunduk menghadap air di bak mandi. Kudekap erat tubuh depannya. Kukecup dan kugigit leher belakangnya. Lalu tangan kiriku meraih kepalanya dan kucium dalam-dalam. Dengan satu hentakan dalam kumuntahkan magma berkali-kali. ”Ooouugghhh Tttiinnaahhh..hhhmmm..”. kepalaku tertunduk di pundaknya dengan tangan kiri di susu sedang yang kanan di vaginanya.

Lama kami berposisi seperti itu. ”Makasih ya Tin..kamu baik sekali. Enak banget tubuhmu”, kataku dengan membalikkan badannya dan kucium mesra bibirnya. Penis kumasukkan lagi, masih ingin berlama-lama di hangatnya vagina Tina.
”Saya yang terima kasih Pak. Sudah lama saya pingin tapi sama orang nggak kenal kan nggak mungkin Pak, Tina menjawab dan mencium bibirku pula. sexy

Sex Sama Pembantu Adikku yang Hot Di Kamar Mandi – Kubelai-belai kepalanya, ”kok bisa kamu pingin ngajak main sama aku ? Malah aku yang takut kamu laporin”. Sambil mengusap-usap punggungku.

”Tadi waktu saya bersihin mainan adik, saya liat gambar di komputer. Terus waktu Bapak kencing tadi kan lupa nutup pintu..keliatan burung Bapak yang agak gede pas keluar dari celana”.

”Oo gitu..nakal ya kamu. Bener kamu masih nyimpen obatnya ?”, sambil kucubit pipinya. ”Masih kok Pak..sisa yang dulu”, jawab Tina. Makin lama terasa penisku yang mengecil. Kucium dalam-dalam lagi bibirnya.

”sekarang..mandi yang beneran”.
”Heeh..iya Pak”, Tina menjawab sambil tersenyum manis. Ia lalu memelukku erat. Aku membalasnya dengan memeluk erat dan mengusap-usap punggung serta kepalanya. Tamat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *