Pelecehan seksual adalah bentuk perilaku yang tidak diinginkan yang melibatkan tindakan atau komentar seksual yang merendahkan martabat seseorang atau menciptakan lingkungan yang tidak aman atau tidak nyaman bagi individu yang menjadi korban. Perilaku ini bisa terjadi di berbagai lingkungan, termasuk tempat kerja, institusi pendidikan, tempat umum, atau dalam interaksi sosial.
Pelecehan seksual dapat mencakup berbagai bentuk, seperti:
- Komentar yang tidak pantas: Komentar atau lelucon yang bersifat seksual tentang penampilan fisik seseorang atau perilaku seksual yang tidak diinginkan.
- Ancaman atau tekanan: Ancaman untuk memberikan hukuman atau memberikan imbalan tertentu atas dasar respon terhadap permintaan seksual, atau tekanan untuk melakukan tindakan seksual tertentu.
- Sentuhan fisik yang tidak diinginkan: Sentuhan atau kontak fisik yang tidak diinginkan atau tanpa persetujuan dari korban.
- Pencitraan atau pelecehan digital: Memamerkan gambar-gambar pornografi, mengirimkan pesan-pesan atau email yang mengandung konten seksual yang tidak diinginkan, atau membagikan materi-materi yang tidak pantas melalui media digital.
- Pembatasan atau diskriminasi: Penolakan promosi atau kesempatan lainnya, atau perlakuan tidak adil dalam karier atau pendidikan karena menolak permintaan seksual atau berdasarkan jenis kelamin atau orientasi seksual.
Pelecehan seksual bukan hanya tentang tindakan atau kata-kata tertentu, tetapi juga tentang dampaknya pada korban. Hal ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, depresi, penurunan harga diri, dan merusak kepercayaan diri korban. Ini juga merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia yang mendasar dan sering kali melanggar kebijakan organisasi serta undang-undang yang mengatur perlindungan terhadap pelecehan seksual.
Penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan menghormati martabat setiap individu dengan mengedukasi masyarakat tentang apa yang merupakan pelecehan seksual, mendukung korban untuk melaporkan tindakan tersebut, dan menegakkan sanksi yang sesuai terhadap pelaku.