Seksual bullying adalah bentuk pelecehan atau intimidasi yang terjadi dengan menggunakan komentar, perilaku, atau tindakan seksual yang tidak diinginkan atau tidak pantas terhadap seseorang. Bentuk-bentuk ini dapat mencakup sindiran atau ejekan berbau seksual, perundungan verbal atau fisik yang berhubungan dengan seks, atau bahkan penyebaran rumor atau informasi pribadi yang memalukan.
Tindakan seksual bullying sering kali terjadi di lingkungan sekolah, tempat kerja, atau di lingkungan sosial lainnya. Ini dapat memiliki dampak yang serius pada kesehatan mental dan emosional korban, meningkatkan risiko gangguan kecemasan, depresi, dan masalah perilaku lainnya. Korban seksual bullying juga sering kali merasa malu atau bersalah, dan bisa mengalami penurunan prestasi akademik atau penurunan dalam hubungan sosial.
Pencegahan seksual bullying memerlukan upaya bersama dari masyarakat, lembaga pendidikan, dan individu untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak negatifnya dan untuk mendorong budaya yang menghargai persetujuan dan menghormati batas pribadi. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan yang menyeluruh tentang penghargaan terhadap orang lain, penegakan kebijakan anti-pelecehan di sekolah dan tempat kerja, serta dukungan yang kuat dari keluarga dan teman-teman korban.
Dengan meningkatkan pemahaman tentang seksual bullying dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi semua individu, di mana setiap orang bisa merasa dihormati dan dilindungi.