Mamaku Germo Sex Dan Memekku Di Kobel PART 2

Mmm… gak bu.. ooh nanti temen Shinta mau maen kemari bu..” Kilah ku.

“Cowok yah.” Kata ibu ku.

“Iya bu namanya Rian temen sekolah ku..”

“Temen apa pacar,..” Ledek ibu sambil menggunakan lipstick di bibirnya.

“Temen..bu..” Aku sedikit berbohong. Sex

“Ya udah yang penting kamu hati-hati jaga diri dan rumah. Ibu mau berangkat yah..” Kata ibu ku sambil memegang hpnya sepertinya mau menelpon seseorang entah ayahku atau lelaki lain, selain Ayahku.

“Haloo sayang.. aku sudah siap nih.. jemput aku yah..” Kata ibu ku dalam pembicaraan di hand phon-nya.

Rupanya Ibu mau berangkat bersama lelaki lain dan bukan Ayah tiriku.

“Ibu berangkat sama siapa.?” Tanyaku.

“Ini temen Ayahmu, sesama Preman di sana” Kata ibu ku

Aku hanya mengangguk walaupun gak aku

mengerti apa yang ibu maksud..

Terlihat seseorang lelaki yang ibu maksud. Dengan menggunakan motor gede, berjaket hitam, dan berperawakan cukup tegap, memakir motor di depan rumah ku. Rupanya teman pria ibuku.

“Permisi dee.. ibu ada.?” Sapanya.

“Ada pak.. tunggu yah.. ibu ada yang nyariin..” Teriak ku dan segera kedalam menghampiri ibu yang masih berada di kamar.

Ibu pun keluar. Rupanya ibu belum selesai berdandan.

Silahkan masuk mas.. mmm.. aku belum selesai dandannya mas.” Kata ibu ku dengan manja.

“Ok aku tunggu yah.. cepetan dandannya.. ” Kata pria itu sambil duduk di sofa.

Setelah berapa lama ibu tidak kunjung keluar dari kamarnya, ternyata membuat lelaki itu gelisah menunggu. Sebentar berdiri sebentar duduk. Melihat tingkah laku Pria itu, aku pun jadi risih melihatnya. Akhirnya aku memutus untuk keluar, dan menunggu Rian yang mau datang menemuiku.Sex

Selang berapa lama aku mencoba untuk kembali kedalam. Aku terkejut ter yata pria itu tidak ada di dalam, aku cari kesetiap pojokan ruangan. “Mmm.. kemana om-om tadi ,” Bathinku.

Terlihat daun pintu Ibu ku terbuka, aku penasaran, ‘Apakah om-om tadi ada di kamar Ibu ku.’

Dugaan ku benar, ternyata om-om itu sudah ada di dalam kamar Ibuku. Namun aku gak berani mengintipnya, aku hanya mendengarkan suara dari balik daun pintu mamahku.

“Mas jangan sekarang kita kan mau pergi.. nanti terlambat looh.. eehh” Sekilas aku mendengar ibuku berbicara dengan om-om itu.

Sebentar aja .. nanti dah selesai baru kita berangkat..” Kata om-om itu dengan manja.

“Ya udah tapi ingat yah, sebentar saja… buru-buru kamu keluarin… awas loo mas, takut suami ku menunggu.” Terdengar ibuku berucap manja.

“Tenang aja maam.. aku tau cuma sekali aja selagi suami kamu disana! kapan lagi aku bisa menikmati memek Mamih..” Ucap om-om itu yang memilukan telinga ku.

Rasa penasaran terlintas di hatiku, untuk melihat apa yang di lakukan om-om itu di kamar Ibu ku.

Rasa untuk mengintip akhirnya aku lakukan. Rasa jantung ini berdebar kencang, saat-saat aku membuka daun pintu itu, secara perlahan-lahan.

“Astaga… aku melihat Ibuku di cumbu dan di cium dengan rakusnya oleh om-om itu. Sudah dalam keadaan bertelanjang tidak sehelai benang pun yang menempel di tubuhnya.  artikelbokep.com Sambil duduk di samping tempat tidur. Dan aku melihat om-om itu berdiri di hadapan Ibuku, entah apa yang di lakukan Ibuku. Ibuku berhadapan deket sekali dengan selangkangan om-om itu. Aku kurang jelas melihatnya, karena pantat om-om itu menghalagi muka Ibuku. Aku penasaran apa yang di lakukan Ibu.

Tak berapa lama, om-om itu membuka celana jiens nya, aku lihat bokong nya yang kekar walaupun hitam. Dengan terhalang bokong om-om itu, aku kurang tau apa yang di lakukan ibuku, terlihat ibuku sedang memainkan penis om-om itu.

Aahh.. makin penasaran aku dengan mereka, apa yang mereka perbuat dengan begitu, maklum aku belum pernah mengetahui apa yang mereka perbuat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *