Cerita Sex Terbaru Kenalan Dari Bengkel

Ini merupakan pengalaman nyata yang kutuangkan dalam Cerita Sex Terbaru Kenalan Dari Bengkel. Namaku Andika, aku berusia 28 tahun dan saat ini bekerja sebagai dokter di sebuah rumah sakit di Jakarta. Sekitar tahun 2013 aku berkenalan dengan seorang gadis bernama Lisa di bengkel mobil di Jalan Prof. Dr. Soepomo, Tebet, Jakarta. Sex 

Awalnya, aku hendak menservis mobil kawanku di bengkel tersebut. Ketika sedang mendaftar, mataku tertuju pada sesosok tubuh seorang wanita yang ternyata belakangan kuketahui bernama Lisa, dan berprofesi sebagai Lady Service Advisor di bengkel tersebut. Kulitnya sawo matang, wajahnya manis dan yang terutama mempunyai buah dada dengan ukuran yang lumayan besar (kira kira 36B).

Saat aku memandangnya, dia tanpa sengaja melihat pula ke arahku, kami beradu pandang, terasa ada sesuatu yang mengalir di dadaku, aku balas tersenyum padanya, dia tertunduk malu. Sekitar 1 jam mobil kawanku selesai servis, kami membayar biayanya, saat di kasir ternyata Lisa sedang duduk di sana, kami berpandangan lagi dan sekali lagi kuberikan senyumku yang (menurutku) cukup manis. Dan, my God dia membalas senyumanku.

Sesampai di rumah, dan setelah kawanku pulang, aku telepon bengkel tadi (nomernya kudapat dari kwitansi kawanku tadi), aku minta bicara dengan Lisa.

“Halo, dengan siapa ini?”, demikian suara Lisa di seberang sana. Ooh, sungguh seksi sekali suaranya.

“Dengan Andika di sini. Saya yang tadi servis mobil dengan kawan saya dan yang berpandangan dengan kamu tadi. Boleh saya berkenalan dengan kamu?”, tanya saya.

“Oh, Pak Andika. Iya saya ingat Pak. Ada keperluan apa Pak?”, tanya Lisa.

Waduh ini cewek, bikin penasaranku makin menjadi aja pikirku.

“Saya ingin kenalan sama kamu, dan kalau mungkin saya berharap kita bisa ketemu lagi”, jawabku. Sex 

“Memangnya kenapa Bapak mau ketemu saya lagi?”, tanya Lisa.

“Karena kamu cantik, dan saya tertarik sama kamu sejak pertama memandang kamu tadi”, kataku (biar aja sekalian ngomong to the point and ngegombal sekalian). Lisa tertawa kecil.

“Bapak pintar ngerayu nih. Tapi hari ini saya tidak bisa, bagaimana kalau besok lusa Bapak temui saya sepulang kerja, di bengkel sekitar jam 18.00, Ok?.”

“Oke deh”, jawab saya tanpa pikir panjang lagi.

Lusa, hari Rabu saya jemput Lisa di bengkel sesuai janji kita, jam 18.00 tepat. Setelah say hello dan basa-basi sebentar, kita sudah meluncur di jalan raya.

“Mau ke mana kita?”, kata Lisa.

“Kamu maunya ke mana?”, tanya saya.

Di luar dugaan Lisa bilang kalau dia ingin sekali belajar mobil. So, kita meluncur ke parkir timur Senayan, tempat belajar mobil. Sayapun bertukar duduk dengan Lisa, kita mulai berputar-putar, tiba-tiba sebuah mobil yang juga sedang belajar mengerem mendadak di depan kami. Lisa menginjak rem secara mendadak, mesin mobil mati.,

“Aduuh” pekik Lisa. Dadanya terkena setir mobil.

“Dada saya nyeri Andika” katanya.

Akupun bertukar duduk lagi, dan menepikan mobilku. Kuperiksa dadanya dan entah bagaimana awalnya tanganku meremas payudaranya. Lisa merintih.

“Aahh, Andika” desahnya.
Dan aku mendadak menjadi amat terangsang, kuciumi lehernya, dadanya, kutanggalkan branya, dan mataku terbeliak melihat payudara yang demikian besar menyembul dari bra Lisa. Aku makin “spanning”, kuciumi puting susunya, kuhisap, kugigit kecil, terus sampai ke perut dan pusarnya, sampai ciumanku terhalang oleh celana dalamnya.

Kutarik celana dalamnya kebawah, kuciumi selangkangan, bibir vagina, clitoris dan bagian dalam vaginanya, bau khas menyeruak ke hidungku. Kurasakan basah liang vaginanya. Lisa mendesah,

“Ooohh.., teeruus sayangg.., kamu hebaat sekalii.., aahh..”, desah Lisa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *