Cerita Sex Dewasa Menikahi Pramugari part 1

Nama saya Rico dan saya berusia 25 tahun. Saya terlihat normal, tetapi dari wanita yang saya kencani, mereka mengatakan bahwa wajah saya enak dipandang (tentu saja mereka mengatakan bahwa mereka selalu puas berhubungan seks dengan saya jika mereka merasakan kekuatan saya).

Kisah ini berawal dari perkenalan saya melalui telepon dengan seorang pramugari di salah satu maskapai terbesar di Jakarta. ngentot

Saat itu saya mencari nomor telepon teman lama Nina yang tinggal di Jalan Mawar II di halaman kuning.

Saya menemukan nama tetapi lokasi di Bandung. Entah kenapa aku tertarik untuk mencoba memanggilnya.

Saat saya telepon penerimanya, pembantunya bernama Vati. Dia mengatakan bahwa Nina terbang, setelah saya mengklarifikasi bahwa Varty menjelaskan bahwa Nina adalah seorang pramugari, menikah tetapi suaminya tidak lagi tinggal bersamanya meskipun dia tidak resmi bercerai (dari pernyataan Varty saya yakin ini Nina bukan teman saya saya mencari, tapi karena Wati tidak keberatan mengobrol, saya tetap mengobrol).

Saya juga memberi tahu Vardy bahwa saya mengenal seorang pramugari bernama Ernie dan sering berkencan dengannya.

Kami mulai mengobrol akrab, dan Varty malah berkata sebaiknya aku pergi berkencan dengan Nina.

Saya juga setuju dan mengatakan bahwa penampilan Nina yang hebat di ranjang membuat Wati semakin berani berhubungan seks.

Kami mengobrol selama 1 jam dan akhirnya Wati meminta saya untuk menelepon saya besok sore karena Nina akan pulang besok pagi.

Saya akan menelepon Nina besok, dia tidur karena dia lelah setelah terbang, tetapi dia akan menjawab panggilan saya. ngentot

Nina awalnya terkejut karena dia tidak mengenalku, lalu aku membuatnya tertawa dengan mengatakan bahwa aku adalah penggemarnya.

“Apakah saya artis terkenal? Punya penggemar?” Saya memperkenalkan diri dan berkata saya ingin tahu lebih banyak dan menjadi temannya.

“Tapi tidak tidur dengan teman, kan?” kata Nina serak karena baru bangun tidur. “Aku tidak ingin berteman dengan tidur, tapi aku tidak ingin berteman lagi, tidur.” Jawabku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *