Cerita Sex Aku Menyerah PART 2

Argh, argh, hmph hmph..”
“Enak kan, Susi?”
“Oh, alat biadab, oh, oh, oh”

Di tengah-tengah permainan itu, Surya menambah getaran-getaran kecil di alat itu sehingga aq merasa melambung dibuatnya. Alat itu ternyata dapat pula mengeluarkan cairan dari bagian ujungnya, sehingga rahimku terasa disemprot-disemprot oleh cairan yg seolah-seolah terasa seperti cairan air mani.

“Oh, oh, Surya, Susi sudah mau keluar” Sex 

Dan seketika itu Surya menghentikan alat itu, dan tampak sekali di wajahku rasa kecewa yg amat sangat.

“Please Surya, Susi mau, Susi nggak tahan Surya, gerak-gerak in lagi Surya”

Bukannya menurutiku, Surya hanya senyum-senyum sendiri melihatku, dan aq pun tdk tahan akhirnya hanya memegang-memegang kelentitku saja. Tiba-Tiba Surya mengulurkan tangannya, dan mengajakku untuk berdiri.

“Aq akan turuti permintaanmu jika kamu mau melakukan syaratnya”
“Please, Surya apa aja akan aq lakuin”
“Kamu harus berjalan-berjalan di luar kamar ini dengan alat itu”
“Siapa takut, tapi please Surya, sudah tanggung tadi”

Karena cincin yg masih terpasang di pentil-pentil ku bergoyang-bergoyang setiap kali aq bergerak, maka aq pun mulai terangsang lagi. Kemudian aq pun melangkah keluar kamar dan mulai berjalan-berjalan. Tiba-Tiba kurasakan alat itu kembali beroperasi mengorek-mengorek isi rahimku, kakiku pun menjadi lemas karena sensasi yg kurasakan lebih hebat dengan posisi tubuhku yg berubah-berubah dan kedua kaki ku yg tetap kupaksakan melangkah menambah rangsangan di kelentitku dan meqiku.

“Surya, Susi tdk kuat berjalan lagi, oh please” sambil berjalan terseok-terseok aq pun merintih-merintih.
“Ayo kamu teruskan atau alat itu kuhentikan” Sex 

Akhirnya aq hanya dapat menuruti kemauan Surya untuk terus berjalan-berjalan dengan alat yg semakin dasyat mengorek-mengorek rahimku dengan tonjolan-tonjolan nya itu. Ketika aq mencapai orgasmeku, Aq pun terjatuh lemas di sofa.

Kemudian, Surya menghentikan alat itu tepat ketika aq mencapai orgasmeku dan dengan hati-hati dia membereskan alat itu melepaskan nya dari pinggangku. Aq pun terkulai lemah untuk beberapa saat sebelum Surya akhirnya membopongku ke dalam kamar Oom Roy dan merentangkan kedua pahaku untuk siap dimainkan oleh k0ntol asli milik Oom Roy yg sudah berdiri tegak mencuat itu.

“Thank you banget, Surya, aq sangat menikmati permainan ini. Sekarang kamu boleh pulang,” kata Oom Sam sambil memberi Surya sejumlah uang.
“Oom, Susi sudah nggak kuat lagi Oom,” dengan tampangku yg sudah pasrah demi melihat kemaluan Oom Roy yg sudah berdiri.
“Oom hanya memenuhi janji Oom, Susi”

 

Malam itu, akhirnya aq tertidur kecapaian setelah mendapatkan empat kali orgasme lagi dengan Oom Roy dari berbagai posisi. Keesokan harinya, aq terbangun dengan posisiku yg mengangkang lebar menantang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *