Cerita Seks Menggairahkan, Nonton Bokep Dengan Mba Dewi yang Sange part 3

Ahh.. Kontolmu enak Wan.. Mbak suka.. Hmm” desah Mbak Dewi ketika dia menghentikan kulumannya untuk menjilati batang kemaluanku. sexy

Sesaat kemudian, penisku kembali menyesaki mulutnya yang haus kejantanan lelaki itu. Sementara mulutnya menikmati kejantananku, tangan Mbak Dewi mengelus-elus buah zakarku. Aku tak kuasa lagi untuk menahan erangan nikmatku. Tanganku pun meremas-remas rambut Mbak Dewi gemas.

Mbak Dewi semakin cepat menghisapi penisku. Kadang mulutnya dimiringkan, sehingga penisku membuat pipinya tampak menggelembung. Tangannya pun semakin cepat mengocok batang kemaluanku. Kemudian dikeluarkannya penisku dari mulutnya, dan kembali dijilatinya seluruh permukaan penisku sambil tangannya mengurut-urut buah zakarku.

“Keluarin di mulut Mbak Wan.. Mbak pengen minum spermamu..” katanya dengan nada memerintah.

Aku tentu tak menolak perintahnya. Memang aku sudah tidak tahan lagi. Sambil mengerang nikmat, aku pun mengalami ejakulasi. Saat itu, Mbak Dewi malah kembali mengulumi kemaluanku, sehingga spermaku pun masuk ke dalam mulutnya. Mbak Dewi kemudian menjilati kemaluanku sampai bersih.

“Enak Wan..?” tanyanya sambil menjilati spermaku di sudut bibirnya.
“Enak Mbak..” jawabku lemas.

Kami pun lalu kembali beristirahat sambil menonton tayangan DVD. Kali ini dilayar tampak seorang gadis ABG bule berambut coklat sedang belajar memancing. Tak lama gadis itu sudah bercumbu dengan pelatihnya. Si gadis ABG menaiki tubuh lawan mainnya, dan mulai memompa tubuhnya naik turun. Sementara si aktor, seorang lelaki setengah baya, meremasi payudara gadis tersebut yang bergelantungan indah. Adegan persetubuhan lalu dilanjutkan dengan gaya doggy style. Tak lama kami pun kembali terangsang.

“Wan.. Mbak pengen seperti itu. Mbak pengen ngerasain ngentotin kontolmu. Pasti lebih enak daripada punyanya Mas Joko” katanya sambil meraba kemaluanku dan mulai menciumi bibirku.

Mbak Dewi melepaskan rok mininya yang masih tersisa, lalu menaiki tubuhku dan mengarahkan kemaluanku pada lubang kewanitaannya.

“Ohh..” desahnya saat penisku mulai menerobos liang vaginanya.

Dia pun mulai memompa kemaluanku naik turun. Terkadang dia pun mengoyang-goyangkan pantatnya ke kiri dan ke kanan. Suara deritan ranjang, erangan Mbak Dewi, serta erangan suara dari DVD memenuhi kamar kosku. Walaupun AC kamar telah dinyalakan, tetap saja tubuh kami berkeringat. Tetesan peluh itu mengalir dari wajah Mbak Dewi membasahi payudaranya. Aku segera membuka T-shirt yang masih aku pakai, ingin memamerkan tubuhku yang tekun kupahat di gym. Sementara itu, Mbak Dewi terus bergoyang menikmati kejantananku. Tanganku tak ketinggalan meremasi payudaranya yang kenyal. Cukup lama kami bersetubuh dengan gaya ini.

“Ayo Wan.. Sekarang Mbak pengen dientotin dari belakang” katanya setelah dia keluar untuk yang kedua kalinya, sambil bangkit dari tubuhku. Dia kemudian menungging sambil tangannya memegang ujung ranjang. Aku pun segera memasukkan penisku kembali ke dalam vaginanya.
“Ohh.. Enak Wan.. Terus Wan.. Ohh.. Yang cepat.. Ohh” desah Mbak Dewi saat kupompa tubuhnya. Tanganku meremasi payudaranya yang bergoyang menggemaskan. Terkadang kuremas pula pantatnya yang bulat padat menantang.
“Ayo Wan.. Mbak hampir sampai.. Terus wan.. Oh.. Ohh.. Ohh..”

Tubuh Mbak Dewi kembali mengejang, lalu rebah lemas di atas ranjang. Kali ini aku tak mau lagi ‘menggantung’. Kubalikkan badan Mbak Dewi dan kuarahkan penisku kembali ke liang vaginanya yang telah licin oleh cairan orgasmenya. Kugenjot tubuh Mbak yang seksi ini dengan gaya missionary.

“Eh.. Eh..” demikian erangan yang keluar dari mulutnya seirama dengan genjotan tubuhku. sexy
“Hisapi putingku Mbak” kataku.

Mulut Mbak Dewi pun kemudian menghisapi puting dadaku sementara aku menggenjot tubuhnya. Tak lama Mbak Dewi pun keluar untuk yang ketiga kalinya, dan aku memberikannya kesempatan sessat untuk beristirahat. Lalu kuminta lagi berganti posisi. Masih di atas ranjang, kubuka kakinya yang indah itu lebar-lebar, lalu kutumpangkan ke bahu bidangku. Lalu dengan dituntun tangannya, kudorong penisku masuk kembali ke liang surganya, dan mulai kupompa dia seperti tadi. Gerakan pompaanku semakin keras, liar, dan bertenaga seiring dengan mulai basahnya kemaluannya.

Dalam posisi ini, aku memegang kakinya erat-erat, sementara Mbak Dewi asyik mengerang-erang kenikmatan. Cukup lama menggenjotnya di posisi ini. Tak lama aku pun tak tahan lagi menahan ejakulasiku yang kedua. Wajah cantik Mbak Dewi ditambah dengan erangannya setelah orgasmenya yang keempat, serta jepitan vaginanya yang nikimat di kelaminku membuatku segera mencapai puncak.

“Aku sampai Mbak.. Ahh” jeritku tertahan ketika aku menyemburkan spermaku dalam rahimnya.

Cerita Seks Menggairahkan, Nonton Bokep Dengan Mba Dewi yang Sange – kami pun terbaring lemas di atas ranjang. Puas sekali rasanya menyetubuhi Mbak Dewi nan ayu ini. Kunyalakan sebatang rokok untuknya. Kami kemudian mengobrol dan bercanda sambil tiduran di atas ranjang.

“Wan.. Anterin aku pulang ya” katanya setelah dia menghabiskan rokoknya.
“Lho.. Udah malam Mbak nanggung. Nginep di sini aja”
“Wah jangan Wan.. Besok pagi Mas Joko mau jemput aku berangkat kerja. Aku juga nggak bawa pakaian ganti” jawabnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *