Cerita Bokep Pantai Tempat Nafsu Bukan Cinta Part 3

Kami bercumbu bersama tanpa melakukan goyangan, namun sesekali aku memainkan otot penisku di liang vagina Susi membuat Susi kelojotan menahan geli bercampur nikmat.

“Aaahh mmphh.. aah sshh.. aaghh.. ooghh.. nikmath..” desah Susi. Bokep 

Kami masih bergumul dalam irama syahdu diiringi desah kelembutan nafas, entah nafsu atau cinta aku pun tidak peduli. Badan Susi semakin menghangat tanda-tanda ia menjelang puncak nafsunya. Aku mulai memompa penisku lembut dalam irama teratur semetara kedua tanganku memilin dan meremas kedua bukit indahnya.

Tubuh Susi semakin terhentak kala tempo permainan hentakanku semakin kutambah, hal ini karena sensasi yang aku rasakan juga semakin nikmat. Penisku terasa tergigit oleh labia minora-nya kala aku menusukkan penisku dalam-dalam dan terasa terhisap kala aku menarik penisku.

Pompaan penisku semakin kencang sampai badan Susi terhentak, namun Susi hanya merengek manja, melenguh, mendesah dan menjerit lirih kala sedikit gesekan penisku membuat vaginanya ngilu.

15 menit berlalu, kepalanya kulihat mulai menoleh ke kiri dan ke kanan tak beraturan, wajahnya memerah oleh birahi, tubuhnya terasa lebih hangat dan vaginanya mengempot teratur. Tubuhnya lalu menegang, kedua tangannya lantas dibuka lebar-lebar ke atas, berpegangan pada sisi tempat tidur untuk bersiap-siap melepas orgasmenya yang akan dahsyat.

Aku membantu menstimulasi gesekan penisku dengan klitorisnya yang kenyal di bagian tubuh lain, aku mencumbui kedua ketiak Susi bergantian. Susi merasakan terbang di langit yang tinggi beralaskan putihnya mega yang menyelimutinya dan shatin tempat tidur ini memberi inspirasi seolah kami bercumbu di awan yang lembut.

“Sus.. I love you..” bisikku spontan kala mendapati wajahnya yang cantik rupawan, memang dia adalah tipeku, tipe-tipe wanita langsing seperti dia.

“Ahhghhku.. juhhggaa.. Masshh,” Susi membalas cumbuanku dengan buas.

Kali ini Susi diam membisu dan tubuhnya mulai menegang, diam dan matanya terpejam memancarkan ekspresi mendalam. Aku lalu melesakkan dalam-dalam penisku terasa mentok sampai ke dasar dan aku diamkan di sana sambil aku mainkan otot-otot penisku.

Sedetik kemudian datanglah apa yang Susi rindukan, “Maasshh.. aagghh aaghh aakkhh.. aahkkuu.. ssaamm..” Susi mengawali orgasmenya dengan lengkingan panjang. Putingnya kini aku gigit-gigit kecil dan lereng bukit payudaranya aku remas lembut dan tampak Susi masih mendesah meregang orgasmenya yang pertama.

Stimulasi di putingnya membuatnya menggapai orgasmenya yang kedua dan ketiga secara bersamaan.

“Ooouugghh.. aakku.. lahhggi.. aagghh..” Susi menggelinjang tak karuan. Bokep 

Tangannya mencakar punggungku menahan geli bercampur yang amat sangat kala aku semakin cepat memompa lagi penisku. Cairan mani Susi yang banyak menyebabkan bunyi-bunyi saat penisku menghujam vagina Susi dan semakin melicinkan tusukanku saja, dan yang kutunggu segera tiba.

“Susshh.. aahku.. mmpphh..” gumamku sambil menggenjot penis dan meremas puting Susi.

“Masshh.. aagghku.. jugaa..” balas Susi.

“Oouumpphh.. aa.. aa.. aaghh,” teriak kami bersamaan, persetan dengan orang lain yang mendengarnya.

Maniku mengalir deras bersamaan dengan Susi yang kurasakan hangat di sepanjang batang penisku. Kami pun terbawa arus orgasme bersama yang sensasional bergumul, mencumbui, menggigit kecil bergantian dan nikmat “langit tujuh” bagi Susi sudah ia dapatkan dan juga aku.

Susi masih tetap dalam dekapanku dan tak ingin kulepaskan untuk selamanya saat penisku terlepas dari gigitan vaginannya. Aku melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 09:00 malam dan itu berarti kami sudah bercinta lebih kurang 5 jam sejak sore tadi.

Kami lalu berendam di bath tub hangat dan tidak melewatkan satu ronde di sana sebelum kami keluar bersama mencari makan dan minuman energy serta gingseng.

Setelah itu kami kembali ke hotel lagi dan menghabiskan malam dengan berbagai gaya bercinta seperti yang kami lihat di channel video kamar kami sampai jam 03:00 pagi, setelah itu kami tertidur karena lelah. Dua hari kami habiskan menguras mani kami masing-masing sebelum akhirnya kami berpisah di Surabaya.

Para pembaca, nafsu memang bukanlah cinta karena seseorang bisa bilang cinta saat diselimuti nafsu, demikian pula sebaliknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *