Cerita BOKEP Hot Sekretaris Nakal Minta Di Goyang PART 2

Lho, jangan gitu, ini udah malem, gag baik perempuan jalan sendiri malem-malem.”

“Baik kalau begitu pak.”

Di sepanjang jalan yg dilalui kami tak banyak bicara sampai akhirnya aqu perhatikan dia agak lain, dia kelihatan murung, kenapa ini perempuan.

“Lho kok kelihatannya murung, kenapa?” tanyaqu penasaran. BOKEP 

“Gag apa-apa pak.”

“Gag apa-apa kok ngelamun begitu, perlu teman buat ngobrol?” tanyaqu memancing.

“Gag ah pak, malu.”

“Kok malu sih, gag apa-apa kok, ngobrol aja aqu dengerin, kalo bisa dan perlu mungkin aqu akan bantu.”

“Susah mulainya pak, soalnya ini terlalu pribadi.”

“Oh begitu, ya kalo gag mau ya gag usah, aqu gag akan maksa.”

“Tapi sebetulnya memang aqu perlu orang untuk teman ngobrol tentang masalah ini.”

“Ya udah kalo begitu obrolin aja sama aqu, rahasia dijamin kok.”

“Ini soal suami aqu pak.”

“Ada apa dgn suaminya?”

“Itu yg bikin aqu malu untuk meneruskannya.”

“Gag usah malu, kan udah aqu bilang dijamin kerahasiaannya kalo Silvi ngobrol ke aqu.”

“Anu, aqu sering baca buku-buku mengenai hubungan suami istri.”

“Trus kenapa?”

“aqu baca, akhir dari hubungan badan antara suami istri yg bagus adalah orgasme yg dialami oleh keduanya.”

“Trus letak permasalahannya dimana?”

“Mengenai orgasme, aqu sampai dgn waktu ini aqu hanya sempat membacanya tanpa pernah merasakannya.”

Aqu sama sekali gag pernah menduga kalo pembicaraannya akan mengarah kesana, dalam hati aqu membatin, masa sih kawin satu setengah tahun sama sekali belum pernah mengalami orgasme? timbul niatku untuk beramal:-)

“Masa sih vi, apa betul kamu belum pernah merasakan orgasme seperti yg barusan kamu bilang?”

“Betul pak, kebetulan aqu ngobrolin masalah ini dgn bapak, jadi setaknya bapak bisa memberi masukan karena mungkin ini adalah masalah laki-laki.”

“Ya, gimana ya, sekarang kan suami Silvi lagi gag ada, seharusnya waktu suami Silvi ada barengan pergi ke ahlinya untuk konsultasi masalah itu”

“Pernah beberapa kali aqu ajak suami aqu, tapi menolak dan akhirnya kalau aqu singgung masalah itu hanya menimbulkan pertengkaran diantara kami.”

Tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, dan tanpa terasa pula kami sudah sampai didepan rumah Silvi, Aqu bermaksud mengantar dia sampai depan pintu rumahnya.
“Tak usah pak, biar sampai sini saja.”

“Gag apa-apa, taqut ada apa-apa biar aqu antar sampai depan pintu.”  BOKEP 

Dasar, kakiku menginjak sesuatu yg lembek ditanah dan hampir saja terpeleset karena penerangan di depan rumahnya agak kurang. Setelah sampai di teras rumahnya kulihat kakiku, ternya yg kunjak tadi adalah sesuatu yg kurang enak untuk disebutkan, sampai-sampai sepatuku sebelah kiri hampir setengahnya kena.

“Aduh Pak nendi, gimana dong itu kakinya.”

“Gag apa-apa, nanti aqu cuci kalo udah nyampe rumah.”

“Dicuci disini aja pak, nanti gag enak sepanjang jalan kecium baunya.”

“Ya udah, kalo begitu aqu ikut ke toilet.”

Setelah membersihkan kaki aqu diperliahkan duduk di ruang tamunya, dan ternyata disana sudah menunggu segelas kopi hanngat. Sambil menunggu kakiku kering kami berbincang lagi. Filmbokepjepang.com

“Oh ya vi, mengenai yg kamu ceritakan tadi di jalan, gimana cara kamu mengatasinya?”

“aqu sendiri bingung Pak harus bagaimana.”
Mendengar jawaban seperti itu dalam otakku timbul pikiran kotor lelaki.

“Gimana kalau besok-besok aqu kasih apa yg kamu pengen?”

“Yg aqu mau yg mana pak.”

“Lho, itu yg sepanjang jalan kamu bilang belum pernah ngalamin.”

“Ah bapak bisa aja.”

“Bener kok, aqu bersedia ngasih itu ke kamu.”

Termenung dia mendengar perkataanku tadi, melihat dia yg sedang menerawang aqu berpikir kenapa juga harus besok-besok, kenapa gag sekarang aja selagi ada kesempatan.

Kudekati dia dan kupegang tangannya, tersentak juga dia dari lamunannya sambil menatap kearahku dgn penuh tanda tanya. Kudekatkan wajahku ke wajahnya dan kukecup pipi sebelah kanannya, dia diam tak bereaksi.

Ku kecup bibirnya, dia menarik napas dalam entah apa yg ada dipikirannya dan tetap diam, kulanjutkan mencium hidungnya dan dia memejamkan mata.

Ternyata napsu sudah menggerogoti kepalaqu, kulumat bibirnya yg tipis dan ternyata dia membalas lumatanku, bibir kami saling berpagut dan kulihat dia begitu meresapi dan menikmati adegan itu.

Kitarik tangannya untuk duduk disebelahku di sofa yg lebih panjang, dia hanya mengikuti sambil menatapku. Kembali kulumat bibirnya, lagi, dia membalasnya dgn penuh semangat.

Dgn posisi duduk seperti itu tanganku bisa mulai bekerja dan bergerilya. Kuraba bagian dadanya, dia malah bergerak seolah-olah menyodorkan dadanya untuk kukerjain.

Kuremas dadanya dari luar bajunya, tangan kirinya membuka kancing baju bagian atasnya kemudian membimbing tangan kananku untuk masuk kedalam BHnya. Ya ampun bener-bener udah gag tahan dia rupanya.

Kulepas tangan dan bibirku dari badannya, aqu berpindah posisi bersandar pada pegangan sofa tempatku duduk dan membuka kalkiku lebar-lebar.

Kutarik dia untuk duduk membelakangiku, dari belakang kubuka baju dan BHnya yg waktu itu sudah nempel gag karuan, kuciumi leher bagian belakang Silvi dan tangan kiri kananku memegang gunung di dadanya masing-masing satu, dia bersandar kebadanku seperti lemas tak memiliki tenaga untuk menopang badannya sendiri dan mulai kuremas payudaranya sambil terus kuciumi tengkuknya.
Setelah cukup lama meremas buah dadanya tangan kiriku mulai berpindah kebawah menyusuri bagian perutnya dan berhenti di tengah selangkangannya, dia melenguh waktu kuraba bagian itu. Filmbokepjepang.com

Kusingkap roknya dan tanganku langsung masuk ke celana dalamnya, kutemukan sesuatu yg hangat-hangat lembab disana, sudah basah rupanya. Kutekan klitorisnya dgn jari tengah tangan kiriku.
“Ohh .. ehh ..”
Aqu semakin bernapsu mendgn rintihannya dan kumasukkan jariku ke kemaluannya, suaranya semakin menjadi. Kukeluar masukkan jariku disana, badannya semakin melenting seperti batang plastik kepanasan, terus kukucek-kucek semakin cepat badannya bergetar menerima perlaquanku. Dua puluh menit lamanya kulaqukan itu dan akhirnya keluar suara dari mulutnya.

“Udah dulu pak, aqu gag tahan pengen pipis.”

“Jangan ditahan, biarkan aja lepas.”

“Aduh pak, gag tahan, Silvi mau pipis .. ohh .. ahh.”
Badanya semakin bergetar, dan akhirnya.
“Ahh .. uhh.”
Badanya mengejang beberapa waktu sebelum akhirnya dia lunglai bersender kedadaqu.
“Gimana vi rasanya?”

“Enak pak.”
Kulihat air matanya berlinang.
“Kenapa kamu menangis vi.”
Dia diam tak menyahut.
“Kamu nyesel udah melaqukan ini?” tanyaqu.

“Bukan pak.”

“Lantas?”

“aqu bahagia, akhirnya aqu mendapatkan apa yg aqu idam-idamkan selama ini yg seharusnya datang dari suami aqu.”

“Oh begitu.”

Kami saling terdiam beberapa waktu sampai aqu lupa bahwa jari tengah tangan kiriku masih bersarang didalam kemaluannya dan aqu cabut perlahan, dia menggeliat waktu kutarik jari tanganku, dan aqu masih tercenung dgn kata-kata terakhir yg terlontar dari mulutnya, benar rupanya .. dia belum pernah merasakan orgasme.

“Mau ke kamar mandi pak?”
Tiba-tiba suara itu menyadarkanku dari lamunan ..
“Oh ya, sebelah mana kamar mandinya?”

“Sebelah sini pak”, sahutnya sambil menunjukkan jalan menuju kamar mandi.

Dia kembali ke ruang tamu sementara aqu mencuci bagian tangan yg tadi sudah melaksanakan tugas sebagai seorang laki-laki terhadap seorang perempuan. Tak habisnya aqu berpikir, kenapa orang berumah tangga sudah sekian lama tapi si perempuan baru mengalami orgasme satu kali saja dan itupun bukan oleh suaminya. Filmbokepjepang.com

Selesai dari kamar mandi aqu kembali ke ruang tamu dan kutemukan dia sedang melihat acara di televisi, tapi kulihat

dari wajahnya seakan pikirannya sedang menerawang, entah apa yg ada dalam pikirannya waktu itu.
“Vi, udah malam nih, saya pulang dulu ya ..”
Terhenyak dia dan menatapku ..
“Emm, pak, mau gag malam ini nemanin Silvi?”

Kaget juga aqu menerima pertanyaan seperti itu karena memang tak pikiran untuk menginap dirumahnya malam ini, tapi aqu tak mau mengecewakan dia yg meminta dgn wajah mengharap.

“Waktu kan masih banyak, besok kita ketemu lagi di kantor, dan kapan-kapan kita masih bisa ketemu diluar kantor.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *