Kebijakan kerja dari rumah juga dilakukan oleh pelaku industri film porno di Amerika Serikat. Mereka membuat video panas sendiri di rumah.
Bahkan salah satu perusahaan film porno bernama Vixen Media Group mengirimkan kamera berteknologi tinggi kepada bintang film porno agar bisa bekerja dari rumah selama masa pandemi corona.
Aturan lockdown yang diberlakukan karena corona mmebuat situs porno itu lebih banyak permintaan dari sebelumnya.
Seperti yang diinfokan bahwa uji akan dibuka komunitas minoritas yang ada di New York City. Kelompok film dewasa ini menawarkan paket dengan kinerja tingkat tinggi senilai 250 ribu dollar atau setara dengan Rp.3,7 miliar.
Dengan harga yang fantastis itu maka para pengguna tidak akan kehilangan konten porno dan pekerja seks juga tetap bisa menghasilkan yang selama masa pandemi.
Hanya bintang porno terpilih yang akan mendapatkan paker kamera dan dibayar secara langsung untuk konten yang mereka hasilkan. Video yang direkam akan menampilkan seri baru pada perusahaan yang berjudul Intimates.
Kayden Kross, direktur grup berkatan dalam siaran pers, Vixen Media Group selalu dikenal karena mempromosikan seni pertunjukkan dewasa dengan kualitas yang belum pernah ada sebelumnya.
tujuan kami untuk menampilkan keindahan model melalui konten yang ada di atas produsen lainnya, ucap kross.
Meski mungkin tidak bisa membantu mereka secara langsung, kami bisa mencoba melindungi mreka agar tetap berada dirumah dan memastikan jika lockdown tidak berlangsung lebih lama dari yang di perlukan dan setidaknya ada beberapa film porno yang bagus untuk di tonton, ucap Kross.
