Awas! Anak Muda Indonesia Lebih Rentan Kena HIV AIDS, Ini Penyebabnya

Penyakit HIV dan AIDS di Indonesia banyak menyerang kelompok usia produktif. Faktanya, anak muda memang lebih rentan terkena penyakit mematikan tersebut.
Menurut data UNICEF, pada 2021, sekitar 1,71 juta remaja berusia antara 10-19 tahun hidup dengan HIV di seluruh dunia. Remaja menyumbang sekitar 5 persen dari semua penderita HIV.

Ketua Pusat Kesehatan Reproduksi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof dr Siswanto Agus Wilopo mengatakan perilaku seks berisiko masih menjadi salah satu faktor terbesar penularan HIV. Penularan HIV kebanyakan terjadi karena masih kurangnya pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi.

“Masalahnya pada remaja ini mereka belum paham betul. katanya kalau baru sekali (berhubugan seksual) nggak bakal tertular,” ujar Prof Siswanto, seperti dikutip detikcom, Senin (29/8/2022).

Pemahaman mengenai kesehatan reproduksi, termasuk penularan HIV-AIDS, juga tidak banyak dibahas di lingkungan sekolah. Masih banyak guru yang tidak menjelaskan secara komperhensif ke murid, menyebabkan mereka akhirnya mencari tahu dan mengakses informasi dengan tidak aman.

“Kalau mereka mencari tentang pornografi, mereka akan mencari tahu dan akan timbul keinginan yang tidak mudah dikendalikan. Pengaruh pornografi juga sangat kuat hubungannya dengan HIV,” paparnya.

HIV sendiri merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Jika tidak diobati, virus ini akan berkembang menjadi AIDS (acquired immunodeficiency syndrome).

HIV dapat ditularkan melalui pertukaran berbagai cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti darah, ASI (Air Susu Ibu), sperma dan cairan vagina. HIV juga dapat ditularkan dari seorang ibu ke anaknya selama kehamilan dan persalinan.

Namun, orang tidak dapat tertular melalui kontak sehari-hari seperti mencium, berpelukan, berjabat tangan, atau berbagi benda pribadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *