Mengembangkan pemahaman yang akurat tentang kejahatan seksual adalah langkah penting dalam pencegahan dan penanganannya. Berikut adalah beberapa mitos umum dan fakta terkait kejahatan seksual:
Mitos dan Fakta tentang Kejahatan Seksual
Mitos 1: Kejahatan seksual hanya dilakukan oleh orang asing.
Fakta: Sebagian besar kejahatan seksual dilakukan oleh seseorang yang dikenal korban, seperti teman, keluarga, atau pasangan. Menurut data, lebih dari 80% kasus kekerasan seksual dilakukan oleh seseorang yang dikenal oleh korban.
Mitos 2: Korban kekerasan seksual pasti menunjukkan tanda-tanda fisik kekerasan.
Fakta: Tidak semua korban kekerasan seksual menunjukkan tanda-tanda fisik. Banyak korban mengalami trauma psikologis yang mendalam tanpa luka fisik yang terlihat. Mereka mungkin juga merasa malu atau takut untuk melaporkan kejadian tersebut.
Mitos 3: Hanya wanita yang menjadi korban kejahatan seksual.
Fakta: Meskipun wanita lebih sering menjadi korban, pria juga dapat menjadi korban kekerasan seksual. Kejahatan seksual dapat menimpa siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin, usia, orientasi seksual, atau status sosial.
Mitos 4: Kejahatan seksual terjadi karena korban berpakaian atau berperilaku provokatif.
Fakta: Kejahatan seksual adalah tentang kekuasaan dan kontrol, bukan tentang daya tarik atau perilaku korban. Tidak ada pakaian atau perilaku yang bisa membenarkan kekerasan seksual.
Mitos 5: Jika korban tidak melawan atau berteriak, berarti mereka setuju.
Fakta: Banyak korban yang tidak melawan atau berteriak karena takut akan kekerasan lebih lanjut,
VIDEO BOKEP TERLENGKAP : SITUS BOKEP PALING LENGKAP DI DUNIA