Cerita Sex : Resiko Menerima Titipan PART 1

Aku baru dapat tetangga baru. Dia menempati rumah petakan tepat di sebelah rumahku. Ibunya tidak dapat dikatakan cakep, tetapi anaknya 2 cewek masih kecil-kecil tampangnya manis-manis kayak keturunan bule.

Ketika mereka menurunkan barang dari truk, kebetulan aku masih di rumah, sehingga dengan sukarela aku turut membantu. Toh dia nanti bakal jadi tetanggaku. Ibu tia yang kupanggil kemudian mbak tia, awalnya rikuh, bahkan mau memberi upah. Tentu saja aku tolak, masak sih membantu tetangga mau terima upah juga. Sex 

Akhirnya dia akrab denganku. Rumah kontrakan petakan sederet ada 5. Bangunan sederhana lebar, cuma 3 meter dan memanjang kebelakang sekitar 10 m. Aku tinggal di situ sejak istriku meninggalkanku karena dia tidak sanggup hidup miskin. Kabarnya dia akrab dengan bos-bos berduit, sebelum akhirnya minta cerai denganku. Istriku memang terlalu cantik untuk hidup miskin.

Ketika bersama istriku , aku tinggal di rumah sederhana yang dibeli secara KPR BTN agak jauh dari pusat kota Jakarta. Untuk mencapai kantorku aku perlu waktu sekitar satu setengah jam.

Setelah bercerai tanpa anak, rumahku di luar kota itu aku kontrakkan dan sekarang ngontrak rumah petak sederhana yang tidak jauh dari kantorku.Itu sedikit perkenalan mengenai diriku.

Kembali ke Mbak tia, menurut ceritanya dia tadinya hidup bergelimang harta. Suaminya bule Amerika bekerja di perusahaan minyak. Mereka tidak kawin, tetapi hidup bersama tinggal di satu rumah. Dari hasil kumpul kebo itu lahir 2 anak perempuan yang sulung bernama nike umur 8 tahun sekolah kelas 3 SD dan Wily umur 6 tahun baru kelas 1 SD.

nike mungkin menurun dari ayahnya, sehingga rambutnya agak coklat dan kulitnya putih, tetapi Wily sepertinya menurun dari ibunya, kulitnya tidak begitu terang, rambutnya hitam lurus, tapi hidungnya mancung. Ibunya meski didandani semodern apapun masih kelihatan ndeso, filmbokepjepang.net karena wajahnya ndeso dan kulitnya hitam.
Mereka terpuruk, setelah suami mbak tia meninggalkan begitu saja. Rumah yang mereka tempati adalah kontrakan yang punya kolam renang dan halaman luas serta semua ruangannya ber AC. Mbak tia tidak mempunyai ketrampilan apa pun, karena setelah tamat SMA dia diajak hidup serumah dengan Edward, begitu nama pasangan hidupnya.
Setelah ditinggal Edward, mbak tia membiayai hidupnya dengan menjual satu persatu barang-barang yang mereka miliki sampai akhirnya tinggal beberapa yang kemudian dibawa pindah ke rumah petak di sebelahku.

Sampai suatu hari kudapati nike dan Wily sudah seminggu terlihat di rumah saja. Mulanya kutanya keduanya, mereka menjawab libur. Namun kulihat anak-anak lain masih bersekolah, sehingga ketika aku ketemu mbak tia hal itu kutanyakan. Dia aakhirnya terus terang mengaku bahwa sudah 3 bulan anaknya tidak bayar uang sekolah.
Iba aku mendengarnya sehingga aku memberikan uang untuk membayar uang sekolah kedua anak itu. Sekolah mereka memang sekolah mahal, sehingga uang sekolahnya juga mahal. Aku usulkan mereka dipindahkan ke sekolah negeri yang dekat dengan tempat tinggal kami.
Mbak tia akhirnya setuju dan kedua anaknya sehingga mereka akhirnya sekolah di SD negeri yang tentunya tidak perlu membayar uang sekolah. Setelah kesulitan uang sekolah mbak tia kemudian juga mengalami kesulitan membiayai hidup mereka. Sebab dia sama sekali tidak kerja, jadi tidak ada pemasukan.
Trenyuh juga aku melihatnya, sehingga sering aku membeli ayam model fried chiken untuk lauk makan anaknya. Karena Mbak tia akrab sekali dengan ku, sehingga aku mengetahui semua kehidupannya sampai berapa tinggal uangnya yang dia miliki.
Untuk membantu kedua anak nya agar tercukupi makanannya maka aku bekerjasama dengan mbak tia. Aku setiap hari memberi uang belanja mbak tia dan dia memasak untuk mereka dan aku. Sejauh ini hubungan kami tidak sampai terjadi hubungan sex. Masalahnya aku tidak tertarik dengan tampilan mbak tia. Badannya kerempeng, teteknya kecil, kulitnya hitam dan giginya agak tonggos dikit.

Meskipun kami seperti satu keluarga, tetapi kami tetap hidup terpisah. Aku yakin jika aku ajak Mbak tia tidur dengan  ku, dia pasti tidak berkeberatan. Masalahnya aku yang nggak minat. Aku heran memikirkan si bule lakinya si tia, dia tertarik apanya dari tia. Sex 

Sekitar 1 tahun kami hidup seperti itu, sampai akhirnya tia bicara padaku bahwa dia akan bekerja menjadi TKW di Canada. Parahnya dia meninggalkan anaknya kepada ku. Karena keluarganya di kampung sudah tidak ada lagi. Kedua orang tua tia sudah meninggal. Boleh dibilang dia tidak punya siapa-siapa lagi. Jika pun ada saudara, dia sudah tidak akrab. Ada abang tia, dia tinggal jauh di luar Jawa dan kabarnya hidupnya juga susah. Jadi memang tidak ada yang bisa dititipi untuk memelihara kedua anaknya.

Aku sesungguhnya keberatan, tetapi menimbang kasihan kepada kedua anak manis itu aku jadi mau juga menerima titipan. Menurut Mbak tia dia hanya 3 tahun bekerja di Canada, setelah itu dia akan kembali.

Aku melihat peluang dia mendapat kerja di luar negeri itu adalah satu-satunya yang dapat dia lakukan. Meskipun di luar negeri bekerja sebagai pembantu, tetapi menurut dia gajinya lumayan besar dan cukup untuk ditabung.

Singkat cerita akhirnya aku menjadi single parent bagi dua anak manis yang sekarang usianya sudah menjadi 9 tahun untuk nike dan 7 tahun untuk Wily. Mereka tetap tinggal di kontrakannya dan aku tetap tinggal di kontrakanku. Mengapa begitu. Ya karena kontrakanku tidak ada kamar lagi, cuma 1 . Tidak terlalu sulit mengasuh mereka, karena mereka sudah dekat denganku, dan aku sudah terbiasa ikut mengurusi mereka.

Suatu hari aku terkejut mendengar kedua anak-anak itu ketawa cekikikan. Aku saat itu sedang mandi, dan mereka juga begitu. Kamar mandi di rumah kontrakan ini semua letaknya di jejeran paling belakang, sehingga kamar mandi kami bersebelahan. Dinding pembatasnya hanya seng. Wajar saja ada lubang-lubang di dinding seng itu. Rupa mereka berdua mengintip aku sedang telanjang.

Mereka makin cekikikan, dan kulihat di lubang seng itu mereka berkali-kali mengintaiku. Padahal aku saat itu lagi horny sehingga aku sebenarnya sedang merancap untuk menunrunkan tegangan. Malu juga rasanya lagi ngloco begini diintip oleh dua anak-anak itu.

Kesal juga rasanya, aku buka pintu penghubung di antara kedua kamar mandi kami secara tiba-tiba. Kedua anak itu yang sedang mandi dan tentunya juga sedang telanjang, terkejut. Mereka kusuruh masuk ke kamar mandiku. Kubilang, dari pada ngintip, lebih bagus lihat aja langsung.

Mulanya mereka malu, tetapi setelah aku gandeng kedua tangan mereka akhirnya mereka menurut juga ikut masuk ke kamar mandiku. Pada saat itu k0ntolku sedang menegang. Ku katakan kepada mereka, jika ingin lihat-lihatlah sekarang sepuasnya.

“Ah kami sudah biasa melihat k0ntol laki-laki dewasa. Papa punya malah lebih besar dari pada oom punya. Sial, umpat ku dalam hati. Rupanya mereka terbiasa mandi bersama ayah dan ibunya sehingga tidak aneh melihat kemaluan laki-laki.

Otakku mungkin agak gila, karena tadi ngloco sudah setengah jalan, sehingga rangsangan di dalam otak cukup tinggi. Apalagi melihat kedua anak bule ini telanjang pula. filmbokepjepang.net nike teteknya baru tumbuh hanya di sekitar aeroalanya saja, jadi hanya kecil saja. Sedang Wily terlihat di sekitar putingnya agak cembung sedikit. Kedua vagina mereka masih licin tanpa bulu.

Akhirnya mereka berdua aku suruh memegang batangku yang tegang dan kemudian aku suruh ngocok sekatian. Rasanya lebih nikmat dikocok oleh tangan-tangan kecil ini, ketimbang tanganku sendiri. Tidak lama kemudian spermaku muncrat. Mereka bingung melihat cairan kental menyembur dari k0ntolku. Aku terangkan kepada mereka soal sperma dan proses menyemburannya.

Sejak saat itu setiap pagi kami jadi selalu mandi bersama di kamar mandiku. Tapi tidak setiap hari aku dikocok. Jika aku menginginkan ya mereka kuminta mengocok. Jika sedang datang pikiran warasku, aku jadi merasa bersalah, karena aku merusak moral anak yang dititipkan kepadaku.

Tapi pikiran lain mengatakan, anaknya sendiri yang genit-genit. Umur segitu sudah suka ngintipin aku. Akhirnya aku membela diri ku sendiri dengan berpikir bahwa aku tidak pernah memaksa kedua anak-anak ini. Dan aku tidak merasa melakukan pencabulan, karena mereka sendiri yang menginginkan.

Sudah setahun aku mengasuh mereka, tia di Canada mengabarkan mendapat pekerjaan yang bagus dan bayarannya bagus. Syukurlah. nike sudah menjadi 10 tahun dan Wily 8 tahun. Mungkin karena anak bule, jadi perkembangan badannya cepat. Tinggi nike sudah sekitar 150 cm dan Wily sedikit lebih pendek. Bukan itu saja tetek nike juga sudah makin menggembung dan Wily bentuknya sudah lancip.
Aku kadang-kadang meremas tetek mereka juga kalau sedang akan memancarkan sperma. Selain itu juga merabai vagina mereka. Jadi mereka sudah biasa oleh jamahanku sehingga tidak ada penolakan.

Aku terkejut ketika nike dan Wily bercerita bahwa mereka sudah melihat film bokep dari HP temannya di sekolah. Zaman seperti ini memang sulit membatasi informasi, termasuk informasi kepada anak-anak. Aku juga heran anak seusia 10 tahun sudah berminat menyimpan film bokep di hpnya dan ditunjukkan pula pada temannya. Kata nike dia sudah melihat banyak film, Wily juga katanya.
Wah cilaka, apa yang harus aku perbuat. Padahal mereka terbiasa berbugil bersamaku. Aku tidak bisa melarang, dan juga tidak mungkin menganjurkan. Aku cuma berpesan jangan ikut-ikutan tiat gituan di HP teman, nanti ketahuan guru, bisa dihukum. Paling jauh aku hanya menyebutkan warning seperti itu saja. Mana mungkin aku larang untuk sama sekali tidak boleh melihat. Larang itu tidak masuk akal akan dipatuhi.

Dampak dari pengetahuan mereka dari film-film sex mulai aku rasakan. nike suatu saat kemudian menyatakan keinginan merasai mengisap k0ntolku. Mulanya aku cegah dengan mengatakan aku geli tidak tahan dihisap-hisap. Pertama-tama sih mereka percaya, tetapi lama-kelamaan mereka bertanya-tanya, karena yang mereka lihat di hp kelihatannya kok enak, dan lelakinya juga keenakan.

Waduh gimana nih aku harus bertindak. Disatu pihak aku merasa sangat bersalah jika mengizinkan mereka berbuat begitu, tetapi di lain pihak tentu aku ingin juga disepong. Pada awalnya aku sih masih bisa menahan mereka, tetapi rengekan mereka plus keinginanku juga, aku kemudian mengizinkan mereka.
Rasanya memang tidak terlalu enak, karena mereka tentu saja belum terlalu pintar, tapi sensasinya yang luar biasa melihat dua anak-anak kecil bergantian menghisap k0ntolku yang menegang keras. Mereka kuajari cara nyepong yang benar, sempai akhirnya mereka bisa melakukannya. Enaknya sih tidak seenak di sepong perempuan dewasa. Tetapi sensasinya luar biasa, itulah yang memberi kenikmatan.

Semula aku tidak tega melepas sperma di mulut mereka, tetapi lama-kelamaan karena juga keinginanku mereka bisa menerima tembakan sperma di mulut mereka.
Kehidupanku berangsur-angur makin membaik setelah aku mendapat pekerjaan lain yang memberi penghasilan cukup besar. Sebagai marketing, aku tidak perlu bekerja setiap hari. Komisi yang kudapat cukup besar, sehingga aku akhirnya bisa membeli sebuah apartemen.
Aku memboyong anak-anak itu tinggal di apartemen yang dibawahnya ada mall. Apartemen 2 kamar. Aku menempati kamar utama dengan tempat tidur yang lebar, dan mereka menempati kamar kedua dengan tempat tidur terpisah. Kamar mereka ku disain eksotik sesuai dengan gaya kamar remaja cewek, lengkap dengan TV, dan internet.
Meski kamar mereka nyaman, tetapi sering kali mereka minta tidur satu bed dengan ku. Prakteknya kalau siang mereka asyik di kamarnya, tetapi kalau tiba waktu tidur malam, mereka pasti menyuruk ke dalam selimutku.

Seperti sudah kuceritakan di depan, mereka tidak asing memegang k0ntolku, bahkan mereka sudah bisa meminum spermaku. Jadi tidak aneh jika waktu tidur di bawah selimut mereka juga mempermainkanku sampai aku muncrat.

Sejauh ini sejak awal aku tidak pernah meminta mereka sekali pun untuk melakukan kegiatan sex. Mereka berdua sajalah yang selalu memulai dan aku mengikuti saja kemauan mereka.

nike sudah beranjak menjadi gadis ABG 11 tahun dan Wily menjelang ABG 9 tahun. Tubuh keduanya bongsor. Mungkin darah bule yang mengalir dalam tubuh mereka menyebabkan perkembangan mereka lebih cepat.

Aku terperanjat ketika sedang tiduran si nike dengan santainya mengatakan,
“ Oom bagaimana rasanya melakukan hubungan sex.”

Segera aku menangkisnya bahwa anak sebesar 11 tahun belum bisa merasakan hubungan sex, karena kelaminnya masih belum berkembang, lubangnya saja masih kecil. filmbokepjepang.net Aku mengambil cermin kecil dan kuminta nike melihat sendiri sambil jongkok ke kemaluan nya. Demikian juga Wily. Dia baru yakin bahwa lubang kelamin yang dimilikinya masih sangat kecil, apalagi Wily. Sehingga tidak mungkin muat dimasuki k0ntolku yang ukurannya besar.

Sebenarnya k0ntolku tidak besar sekali, normal saja k0ntol orang Indonesia panjangnya cuma 15 cm dan garis tengahnya 5 cm. Namun jika dibandingkan dengan lubang vagina si nike apalagi Wily, k0ntolku tentu terlalu besar.
Masalah itu bisa aku tangkal untuk sementara, entah sampai kapan aku tidak tahu. Sementara itu, si tia mengabarkan dia memperpanjang kontraknya 2 tahun lagi, jadi tidak pulang setelah 3 tahun kontrak pertamanya selesai. Meski jauh, tia akrab berkomunikasi dengan kedua anaknya sehingga dia tahu sudah seberapa besar anaknya tumbuh. Hampir setiap hari mereka terhubung dengan komunikasi yang menggunakan web cam. duniasex99.com Jadi meskipun jauh , Baik ibu maupun anaknya tidak merasa jauh..
Adalah Wily yang memulai pembicaraan yang kemudian diikuti oleh nike masalah oral. Dia mengatakan bahwa selama ini selalu mereka yang mengoral k0ntolku, tetapi aku tidak pernah mengoral mereka. Dari bokep yang semakin mudah mereka akses dari internet di kamar mereka, mereka melihat kenikmatan bagi si wanita jika dioral oleh prianya.

Aku kemudian berusaha mengelak dengan mengatakan bahwa mereka belum masanya bisa dioral. Mereka tentunya bertanya kenapa. Aku katakan bahwa seumuran mereka belum merasakan adanya rangsangan, sehingga jika dioral, maka vaginanya akan terasa sangat geli.

Mulanya mereka tetap ingin mencoba karena tidak percaya. Aku melakukan oral pertama terhadap nike sebagai yang paling besar. Ternyata dia merasa kegetian dan tidak bisa menahan rasa gelinya sehingga tidak mau melanjutkan oral. Wily melihat kakaknya kegetian agak ragu mau dioral, tetapi aku minta dia merasakan biar yakin dengan kata-kataku. Dia pun kegetian dan tak mampu berlama-lama dioral.

Sejujurnya aku sebenarnya ingin mengoral mereka dan membuat mereka orgasme. Tapi hati kecil menolak karena mereka masih terlalu muda. Namun nafsu kadang-kadang mengalahkan akal sehat, sehingga suatu malam ketika aku merasa terangsang karena k0ntol ku dimainkan oleh nike, aku lalu mencium mulutnya. Kami lama sekali berpagutan. Setelah itu aku menelanjangi nike dan mulai menyiumi kedua susunya yang sudah lumayan menggelembung. Walau pentilnya masih kecil, tetapi enak juga diemut. nike gelisah karena rangsangan di emut pentil susunya.

Dari susunya aku turun ke perutnya dan aku menjilai pusarnya lalu berpindah ke gundukan vaginanya. Ada rambut yang masih sangat halus. Gundukan itu aku jilati lalu belahan vaginanya. nike sudah terangsang luar biasa, dan aku merasakan bahwa belahan vaginanya sudah berlendir. Aku kuak belahan vaginanya lalu bagian dalam dalamnya aku jilati lalu aku mencari itilnya. Anak ini itilnya sudah menonjol dan ketika kusentuh dengan lidahku sudah terasa keras. Aku lalu memusatkan jilatan di itilnya cukup lama. nike akhirnya mendesis dan mengerang karena mendapatkan orgasme

Dia mengatakan rasanya luar biasa enak dan pikirannya serasa tidak ada beban. nike memeluk diriku erat sekali. Giliran berikutnya aku minta dioral sampai muncrat. Wily hanya menjadi penonton saja. Dia belum berani dioral vaginanya karena dia masih ingat betapa rasa geli jika vaginanya dioral.

Itulah awal aku mengoral vagina nike, yang kemudian berlanjut karena permintaan dia. Rasa nikmat orgasme membuat dia ketagihan minta dioral, jika dia merasa birahinya sedang melanda. Aku meski kadang-kadang ingin juga mengoralnya tapi masih bisa menahan diri. Dalam usia ku yang 35 tahun. Aku sudah bisa mengendalikan keinginanku.
Selanjutnya aku menjadi semacam budak sex nike untuk memuaskan keinginan birahi sexnya, dengan cara aku mengoralnya. Dia sudah tidak sungkan mengekspresikan kenikmatan yang melanda dirinya ketika aku mengoralnya , sehingga lenguhan dan lengkingan kecil sebagai ekspresi nikmatnya tidak lagi ditahan-tahannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *