Cerita Sex Ngentot Tante Sherly Suka Memainkan Burungku Part 2

Lidahnya dipermainkan dengan sangat mahir. Matanya tetap memandang mataku seperti untuk meyakinkanku.

Tangannya kembali menggenggam kedua bijiku. Kepalanya tampak turun naik disepanjang kemaluanku, saya berasa geli setengah mati. Ini jauh lebih nikmat daripada memakai tangannya. Sex 

Sekali-sekali Tante Sherly juga menghisap kedua bijiku bergantian dengan gigitan-gigitan kecil. Dan perlahan turun ke bawah menjilat lubang pantatku. Dan membuat lingkaran kecil dengan ujung lidahnya yang terasa sangat liar dan hangat. Saya hanya dapat berpegangan erat ke bantalku, sembari mencoba menahan rintihanku.

Kudekap mukaku dengan bantal, setiap sedotan kurasa seperti yang saya hendak menjerit. Napasku tidak dapat diatur lagi. Pinggulku menegang. Kepala saya mulai pening dari kenikmatan yang berkonsentrasi tepat diantara selangkanganku.

Mendadak kurasa kemaluanku seperti akan meledak. Karena rasa takut dan panik, kutarik pinggulku kebelakang.

Dengan seketika kemaluanku seperti mempunyai hidup sendiri. Berdenyut dan menyemprot cairan putih yang lengket dan hangat ke muka dan ke rambut Tante Sherly.

Seluruh badanku bergetar dari kenikmatan yang tidak pernah kualami sebelumnya. Saya tidak sanggup untuk menahan kejadian ini. Saya merasa telah berbuat sesuatu kesalahan yang sangat besar. Dengan napas yang terengah-engah, saya meminta maaf kepada Tante Sherly atas kejadian tersebut dan tidak berani untuk menatap wajahnya.

Tetapi Tante Sherly hanya tersenyum lebar. Dan berkata “Tidak apa-apa kok. Ini memang harus begini”. Kembali dia menjilati cairan lengket itu yang mulai meleleh dari ujung bibirnya. Dan kembali menjilati semua sisa cairan itu dari kemaluanku sehingga bersih. “Tante suka kok. Rasanya sedap”. Tambahnya.

Cerita Ngentot Tante Sherly Suka Memainkan Burungku

Dengan penuh pengertian Tante Sherly menerangkan bahwa cairan itu adalah air mani dan itu wajar untuk dikeluarkan sekali-sekali. Kemudian dengan penuh kehalusan dia membersihkanku dengan handuk kecil basah dan menciumku dengan lembut dikeningku.

Setelah semuanya mulai mereda, dengan malu-malu saya bertanya, “Apakah perempuan juga melakukan hal seperti ini?”. Tante Sherly menjawab “Yah, kadang-kadang kita orang perempuan juga melakukan itu, tapi caranya agak berbeda”. Dan Tante Sherly berkata yang kalau saya mau, dia dapat menunjukkannya. Tentu saja saya bilang, saya mau menyaksikannya.

Kemudian jari-jari tangan Tante Sherly yang lentik dengan perlahan mulai membuka kancing-kancing bajunya, memperagakan tubuhnya yang putih. Waktu kutangnya dibuka buah dadanya melejit keluar dan tampak besar membusung dibandingkan dengan perutnya yang mengecil ramping.

Kedua buah dadanya bergelayutan dan bergoyang dengan indah. Dengan halus Tante Sherly memegang kedua tanganku dan meletakannya di atas buah dadanya. Rasanya empuk, kenyal dan halus sekali. Sex 

Putingnya warna coklat tua dan agak besar. Tante Sherly memintaku untuk menyentuhnya. Karena belum ada pengalaman apa-apa, saya pencet saja dengan kasar. Tante Sherly kembali tersenyum dan mengajariku untuk mengelusnya perlahan-lahan. Dari Tante Sherly pengalaman pertamaku dimulai dan itu akan selalu kuingat sepanjang hidupku.,,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *