Cerita Sex ABG Yang Terpuaskan Oleh Tukang Sapu Sekolah Part 3

Mang Diman berkata “bibir non rasanya kayak lemon manis ?”

Kebetulan tadi pagi aku memakai lipgloss rasa lemon, jadi mungkin terasa oleh Mang Diman. Lalu aku memegang penis Mang Diman yang berukuran 14 cm dan berdiameter 7 cm, kemudian aku menuntun penis Mang Diman ke dalam vaginaku dan lalu ketika penis Mang Diman sudah berada di dalam vaginaku, aku menurunkan pinggulku sementara Mang Diman menaikkan pinggulnya sehingga aku merasakan seolah penis Mang Diman menancap sangat dalam sampai mentok.

Kemudian Mang Diman mulai memompa penisnya keluar masuk di dalam vaginaku sementara aku menaikkan badanku ketika Mang Diman menarik penisnya dari vaginaku dan aku menurunkan badanku ketika Mang Diman memasukkan penisnya ke dalam vaginaku sehingga penisnya tertanam sangat dalam di vaginaku. Sex 

Sambil terus menggenjotku, Mang Diman berkata : “neeng,,, keset baanggeet”, aku hanya membalas dengan desahan-desahan karena sangat nikmat.

Tak terasa sudah 30 menit Mang Diman menggenjot vaginaku, tapi tidak ada tanda-tanda akan orgasme, malah Mang Diman mengganti-ganti caranya menghujamkan penisnya ke dalam vaginaku, kadang dia menghujamkan penisnya kuat-kuat ke dalam vaginaku, kadang dia menghujamkan penisnya secara cepat lalu mengeluarkannya secara perlahan, dan kadang aku hanya diam sedangkan dia terus memompa vaginaku tanpa ampun. Kemudian dia minta berganti posisi, kali ini aku yang dibawah sementara Mang Diman menindih tubuhku dan mulai memompa penisnya di dalam vaginaku lagi. Sex 

Memang luar biasa kakek yang satu ini, tak kusangka dalam umurnya yang sudah 60-an ini masih bisa membuat ABG sepertiku berkali-kali mengalami orgasme sedangkan dia sama sekali belum menunjukkan akan orgasme. Vaginaku sudah banjir akibat cairan vaginaku sendiri sehingga menimbulkan bunyi “Cleek,,,Clekk,,,Clekk” saat Mang Diman memompa vaginaku.

Aku sudah tak kuat lagi karena tenagaku sudah habis terkuras akibat berkali-kali mengalami orgasme sehingga aku hanya bisa mendesah lemah merasakan penis Mang Diman yang kuat dan perkasa keluar masuk vaginaku, sementara Mang Diman terus menggenjot penisnya, lidahnya masuk ke dalam mulutku yang langsung kusambut dengan cara menghisap lidahnya dan membelitnya dengan lidahku, kemudian dia melepaskan ciumannya dan berkonsentrasi lagi pada genjotannya terhadap vaginaku.

Akhirnya, 25 menit kemudian, Mang Diman mempercepat sodokannya lalu dia berkata “neeeng, ke,,,ke,,luarin,,,,di,,,di,,,mana?”,

“di,,,da,,,,lem,,,ajjjaaa” balasku.

Tak lama kemudian, Mang Diman menyemprotkan spermanya ke dalam vaginaku dalam jumlah yang sangat banyak.

Setelah yakin spermanya sudah tidak keluar lagi, Mang Diman mengeluarkan penisnya yang berlumuran sperma dan cairan vaginaku dari dalam vaginaku, lalu dia mengorek-ngorek vaginaku dengan 3 jarinya dan kemudian dia menyodorkan penisnya ke mulutku yang langsung kusambut untuk merasakan spermanya dan cairan vaginaku sendiri.

Setelah penisnya bersih, kini Mang Diman menyodorkan 3 jarinya yang berlumuran sperma dan cairanku, langsung kumasukkan 3 jari keriput Mang Diman ke dalam mulutku dan kemudian kujilati semuanya sampai bersih. Lalu dia duduk di kursi untuk beristirahat sementara aku juga berbaring lemah di tikar, untuk 10 menit ke depan ruangan itu hanya dipenuhi suara nafas kami yang tersengal-sengal dan juga suara jangkrik dari luar.

“neng, gak nyuci vagina dulu”.

“gak, ah males, emang kenapa?”.

“nggak, emangnya neng gak takut hamil?”.

Karena sudah kebiasaan di gangbang, tubuhku merasa segar setelah beberapa menit beristirahat, lalu aku bangkit menghampirinya dan duduk di atas pahanya, kemudian penisnya kumasukkan ke dalam vaginaku yang masih basah tak karuan, lalu kutekan kepalanya ke dadaku dan kusuruh untuk menjilati seluruh bagian dadaku.

“aku sayang banget ma Mang Diman, jadi aku gak takut kalau punya anak dari Mang Diman”.

“iyaa,,, tapi kan kalau neng hamil bisa berabe!”.

“hahaha,,, tenang aja lagi bang, aku udah minum obat pencegah hamil jadi gak mungkin hamil”.

“fiuh, abang takut kalau punya anak lagi”.

“emangnya abang punya anak berapa?”.

“gara-gara penis ini, abang punya 5 anak laki-laki yang sekarang sudah berkeluarga”.

“terus istri abang kemana?”.

“udah meninggal duluan”.

“oh, maaf bang aku gak tau”.

“gak apa-apa, tapi ngomong-ngomong abang gak nyangka,, kalau neng Denis kuat juga”.

“aku lebih gak nyangka kalau Mang Diman masih bisa bikin ABG kayak aku puas setengah mati”.

“siapa dulu,,, Mang Diman!!” Lalu kurasakan penisnya sudah tegang lagi di dalam vaginaku.
“wah, abang udah tegang lagi, cepet banget!!”.

“lagian sih neng, naro penis abang di tempat yang anget ama sempit kayak gini, dan belom lagi abang disuguhin dada yang montok kayak gini, gimana penis abang gak cepet bangun”.

“yawdah bang, ronde kedua yuk, tapi kali ini lubang yang ditusuk pantatku ya, pasti abang pengen nyoba kan?”.

“ide bagus tuh, pasti lubang pantat neng seret ‘n sempit banget”. Lalu kami mulai ronde kedua dengan lubang anusku menjadi sasaran keperkasaan penis Mang Diman.

Seperti sebelumnya, dalam waktu kurang lebih sejam Mang Diman menggenjot anusku dan akhirnya dia menyemprotkan spermanya ke dalam anusku, setelah itu aku melakukan cleaning service terhadap penisnya. Lalu kami berdua istirahat, dan Mang Diman mengelap badan keriputnya dengan handuk yang biasa dibawanya, sementara aku masih terkulai lemas di tikar. Setelah 15 menit beristirahat, Mang Diman memakai pakaiannya lagi sambil mengobrol denganku.

“neng, emangnya gak takut ama HIV atau yang lain?”.

Ad
“HIV,, gak takut layau, obat yang aku minum selain mencegah hamil juga bisa nangkal semua penyakit ‘n juga bikin vagina ama lubang pantatku sempit terus”.

“wow, itu obat dahsyat banget, dapet darimana neng?”.

“dapet dari temen aku yang ada di luar negeri”.

“oo gitu, ngomong-ngomong udah jam 10 nih, neng mau pulang gak?”.

“gak nyangka udah jam 10, penis abang sih bikin aku lupa daratan,,,hehe”.

“ya udah, abang anterin ya”.

Lalu aku memakai pakaianku, setelah selesai memakai pakaianku, aku menggandeng tangan keriput Mang Diman keluar gudang lalu menuju tempat parkir motor.

Kemudian aku diboncengi pulang dengan motor antik Mang Diman, selama di perjalanan aku memeluk badan Mang Diman dengan erat seperti memeluk pacarku sendiri. Setelah sampai di depan pintu gerbang rumahku, aku turun dari motor Mang Diman. Cerita Sex

“neng, boleh gak kapan-kapan kita ngentot lagi?”.

“gak usah kapan-kapan, setiap jam 7 malam abis pulang sekolah, tubuhku milik abang”.

“beneran nih neng?”

“bener bang, kan tadi aku udah bilang, aku sayang banget ama abang Diman, jadinya aku seneng kalau tiap pulang sekolah bisa ketemu abang ama penis abang yang mantap itu, tapi ada saratnya nih bang”.

“saratnya apaan neng?”.

“yang pertama kalau pas siang harinya, sikap abang harus biasa aja ke aku soalnya aku takut ketauan ama sekolah”.

“ok,, abang sanggup, terus apaan lagi neng saratnya?”

“sarat yang kedua, abang jangan manggil aku neng lagi, mau gak?”.

“terus abang manggil neng Denis sayang boleh?”.

“itu terserah abang, terus sarat terakhirnya abang jangan jajan sembarangan soalnya aku gak mau abang kena penyakit lagipula kan udah aku yang bisa bikin abang puas”.

“gak nyangka saratnya gampang banget, kirain saratnya susah, yaudah neng, eh sayang, abang pulang dulu ya, udah capek nih”.

“yaudah, ati-ati ya sayangku, besok malem lagi ya”.

Lalu aku mencium bibir tuanya, dan kemudian dia memacu motornya menjauh dari pintu gerbang rumahku, sedangkan aku masuk ke dalam rumahku.

Aku memberikan alasan belajar di rumah temen ke Mbok Parti, tapi Mbok Parti mengeluarkan kata-kata yang tidak dapat kupercaya.

“jangan pake alasan itu, Mbok udah tau kalau non Denis udah gak perawan ‘n sering tidur sama laki-laki kok”. Mataku terbelalak mendengar itu karena kupikir Mbok Parti tidak tau kehidupanku.

“mbok tau darimana?”.

“wong, Mbok yang ngejaga non dari bayi sampe segede gini masa Mbok gak tau sih”.

“ta,,,ta,,,tapi, Mbok gak bakal bilang ke papi mami kan?”

“tenang aja non, Mbok udah anggep non sebagai anak Mbok sendiri jadi Mbok gak bakal bikin non susah”.

“fiuh,, makasih banget Mbok, aku emang lebih sayang Mbok ketimbang papi mamiku yang selalu ninggalin aku”.

“yaudah non, gak usah nangis gitu, mereka kerja di luar negeri buat non juga”.

“ya, aku juga tau Mbok, mungkin sudah jalan hidupku begini”.

“yaudah non gak usah dipikirin, ngomong-ngomong non Denis kan sering tidur ama banyak lelaki, emangnya gak takut kena AIDS ?”.

“nggak Mbok, soalnya ada obat ini, selain mencegah hamil selama 7 hari, obat ini juga bisa menangkal segala penyakit kelamin. Obat ini aku dapat dari temanku yang ada di luar negeri”.

“oohh, gitu, yaudah non makan dulu sana, abis itu non mandi terus tidur”.

“ok, tapi aku punya satu pertanyaan lagi nih Mbok, boleh gak aku telanjang aja di rumah tiap hari?”.

“terserah non aja,,,”.

Lalu kubuka pakaian seragamku beserta bh dan CD-ku sehingga tubuhku yang habis digarap oleh Mang Diman terpampang jelas di hadapan Mbok Parti tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuhku.

Mbok Parti berkomentar ketika melihat berkas-berkas merah di payudara dan leherku karena cupangan-cupangan Mang Diman.

Dan Mbok Parti berkata : “non Denis, kayak abis diperkosa aja” ketika melihat noda sperma yang telah mengering di daerah selangkanganku dan juga dari lubang anusku.

Aku hanya tersenyum, lalu aku makan, setelah makan aku pergi ke kamarku lalu mandi dan kemudian setelah itu aku tidur dalam keadaan senang karena kini setiap malam sehabis pulang sekolah, ada penis Mang Diman yang bisa mengobok-obok vagina dan anusku dalam waktu yang sangat lama sehingga membuatku mendapat kepuasaan tiada tara.,,,,,,,,,,,

Nahh guys itu lah Cerita Dewasa tentang Cerita Sex ABG Yang Terpuaskan Oleh Tukang Sapu Sekolah. Ikuti terus postingan cerita dewasa kami yang selanjutnya ya guys.. Salam Crott Crott

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *