Cerita Sex ABG Yang Terpuaskan Oleh Tukang Sapu Sekolah Part 2

maaf neng, abang udah gak tahan”, aku mengatur nafasku dulu baru aku menjawab

“ah, gak apa-apa kok bang, aku tau kalau gak ada laki-laki yang tahan kalau ngeliat aku pake seragam ini”.

“bener nih non, gak apa-apa?” tanyanya lagi, Sex 

“iya, bener, tapi jangan disini donk, gak enak, serem lagi” balasku karena aku dikerjai di bangku kantin.

“yaudah, yuk ke gudang aja”. “oh ya, ngomong-ngomong celana dalamku kemana?”.

“nih, tadinya mau Mang Diman buang tapi takut non marah”.

“untung gak dibuang, kalau dibuang kan tar pulang vaginaku bisa disemutin”.

“emangnya vagina neng manis ya”.

“tar deh cobain, pasti abang sampe ketagihan”.

“wah, jadi pengen cepet-cepet”. Tanpa terasa sudah di depan gudang, lalu kami berdua masuk ke gudang. Cerita Sex Dewasa

Setelah menyalakan lampu, Mang Diman langsung meraba-raba tubuhku, meremas-remas dadaku serta menciumi leher jenjangku yang putih dari belakang. Dia meneruskan aktivitasnya sambil membuka kancing bajuku, setelah kancing bajuku terbuka semua, Mang Diman kini menurunkan rokku sehingga kini bagian bawahku sama sekali tidak ada penghalang yang membuatku bisa merasakan batang penis Mang Diman sudah tegak mengacung ke pantatku.

Lalu aku menyuruh Mang Diman untuk melepaskan dekapannya dulu, setelah pelukannya dilepas, aku membalikkan tubuhku dan membuka baju serta bhku sehingga tubuh putih mulusku terpampang jelas di depan tukang sapu sekolah yang pantasnya menjadi kakekku. Baru saja bhku kulepas, Mang Diman langsung melahap kedua daging kenyalku. Aku hanya berkata dalam hati

“dasar lelaki, gak tua, gak muda, kalau udah ngeliat cewek cakep telanjang langsung nyosor”. Sex 

Tapi konsentrasiku terpecah karena Mang Diman menggigit dan menarik-narik kedua putingku bergantian dengan mulutnya yang sedikit ompong itu.

Aku hanya mendesah menikmati jilatan demi jilatan di setiap senti kedua daging kenyalku. Setelah kedua buah dadaku sudah dipenuhi air liurnya, Mang Diman menggelar tikar lalu menyuruhku tiduran di atas tikar itu dan melebarkan kakiku karena dia ingin menjilati vaginaku. Kulakukan semua perintah Mang Diman. Kini vaginaku yang merah merekah dan sudah basah akibat cairanku sendiri terpampang jelas seolah menantang Mang Diman untuk segera melahapnya. Rupanya Mang Diman ingin melahap vaginaku dan ingin penisnya di oral olehku secara bersamaan, makanya kami mengambil posisi 69 dengan aku diatasnya.

Lalu aku mulai menikmati rokok daging Mang Diman yang sudah berdiri tegak sementara vaginaku sudah dijilati Mang Diman di bawah sana. Kukeluarkan tekhnik oralku, kusentil-sentil lubang kencingnya dengan lidahku, kujilat-jilati buah zakarnya, dan kutelusuri setiap milimeter dari batang penis Mang Diman.

Tapi, gara-gara kulumanku, Mang Diman malah jadi tambah semangat menjilati vaginaku yang membuatku merasa sangat nikmat sehingga aku harus menghentikan kulumanku karena aku merasa sebentar lagi akan mencapai orgasme. Mang Diman semakin membuatku semakin keenakan karena selain dia menjilati vagina dan klitorisku, dia juga memasuk-masukkan 2 jarinya ke dalam vagina dan anusku secara bergantian lalu akhirnya beberapa detik kemudian, cairanku mengalir deras dari vaginaku yang langsung diseruput Mang Diman sampai berbunyi “ssllurrppp,,,,”.

“vagina neng emang bener-bener manis banget, abang jadi ketagihan” kata Mang Diman setelah meminum habis cairan vaginaku.

“bener kan kataku, semua laki-laki yang pernah ngerasain vaginaku pasti pada ketagihan deh”, balasku pada Mang Diman yang kini mulai menjilati vaginaku lagi, sementara aku melanjutkan kulumanku.

Sudah 15 menit aku mengulum penis keriput Mang Diman tapi sama sekali tak ada tanda-tanda akan orgasme, ini membuatku bingung karena tidak ada laki-laki yang bisa tahan sampai selama ini kalau aku sudah mengeluarkan tekhnik oralku.

Ad
“Tapi masa bodoh ah, yang penting ada penis yang bisa aku jilati” pikirku dalam hati.

Lalu 5 menit kemudian aku mengalami orgasme lagi dan cairan vaginaku langsung diseruput habis oleh Mang Diman seperti sebelumnya.

Lalu aku berkata “udah dong bang, masa vaginaku cuma dijilati doang, tusuk dong pake penis abang”,

“ok neng, penis abang juga udah gak sabar pengen ngaduk-ngaduk vagina neng” balas Mang Diman.

Kemudian aku memutar badanku sehingga wajah kami saling bertemu lalu kami berciuman sangat mesra dan bergairah, lidah kami saling membelit, setelah aku melepaskan cumbuanku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *