Cerpen Hot Seks Pengalaman Pertamaku Mesum Dengan Istri Paman part 2

Emang kamu ngerti yang gituan?”
“Ngerti dong. Wong nggak sulit kok!”
“Kalau ngerti ya udah!” katanya sambil melirik ke arahku.

Setelah beberapa saat kami saling terdiam, lalu aku coba membuka pembicaraan lagi. Dan kali ini aku sengaja lebih mengarah.

“Bi, katanya kalau pertama begituan rasanya sakit yah?” sexy
“Nggak tahu!”
“Lho, waktu pertama dulu Bibi merasa gimana?”
“Lupa!”
“Kalau udah sering gituan, enak ya Bi?”
“Ahh kamu mau tahu aja!”
“Ya emang pingin tahu, Bi!” kataku sambil menahan nafas yang terasa mulai menyesakkan dada.

Dan sejurus kemudian, istri paman yang masih terlihat cantik dengan tubuh yang padat montok berisi itu tiba-tiba menatapku tajam. Aku yang waktu itu masih kuper, hanya bisa membalasnya dengan senyum kecut, karena takut kalau-kalau dia marah dan melaporkan kelakuanku kepada paman. Tetapi, entah setan mana yang tiba-tiba datang dan sengaja menebar godaan, hingga tiba-tiba aku memberanikan diri mendekat kearah sofa tempat duduk Bi Linda.

Seperti sengaja memberiku kesempatan, waktu itu Bi Linda hanya diam saja ketika tangannya aku pegang-pegang. Dan aku yang mulai tak terkendali, terasa semakin berani melangkah lebih jauh. “Jangan Bob! Aku ini Bibimu!,” rintihnya ketika tanganku mulai menelusup masuk kebalik baju dasternya yang longgar.“Bi, ayo Bi. Aku ingin sekali merasakan!” rengekku. sexy
Dan, Ouuw, tanpa banyak ba-bi-bu lagi, tangan Bi Linda langsung meraih selangkanganku, meremas kemaluanku dengan lembut sambil matanya sedikit terpejam. Lalu aku balas dengan meremas buah dadanya yang masih kenyal dan menggemaskan. Dan setelah aku berhasil melucuti daster Bi Linda, ganti dia yang dengan cekatan menarik resluiting celanaku, lalu menariknya hingga aku telanjang

Cerpen Hot Seks Pengalaman Pertamaku Mesum Dengan Istri Paman – Bi Linda langsung jongkok di hadapanku. Lalu dengan lahapnya dia melumat kemaluanku sampai seluruh bagian diselangkanganku. Aku hanya bisa merem-melek dibuatnya. “Ouuhhg, terus Bi, terusss Bi.!” Kataku seperti melayang-layang terbuai kenikmatan.

Setelah puas melumat alat vitalku, Bi Linda lalu berdiri persis dihadapanku sambil menyorongkan vaginanya ke mukaku. Tanpa merasa jijik, akupun menjilati lobang vagina Bi Linda yang sudah mulai basah. “Oughh Bob, teruss Bob.. terussss,.. achhhh,!” celotehnya sambil terus menekan-nekan vaginanya ke arah mulutku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *