Cerita Hot Bokep Ngentot Erika si Anak Bos yang Binal part 3

Pintu kamar Erika dibuka oleh seseorang yang hanya mengenakan sarung dan kaos oblong, orang itu tidak lain adalah Mang Dodi yang mengendap-endap masuk ke dalam kamar nona majikannya. Dengan wajah mesum ia mengunci pintu, di atas ranjang Erika menoleh kepadanya dengan wajah yang bingung campur malu. Mang Dodi menggusur selimut yang membungkus tubuh Erika, setelah melepaskan sarung, kaos oblong dan celana dalam dekil, ia naik keatas ranjang meneduhi tubuh Erika yang masih terbalut piyama berwarna pink.

“Mang Dod.. emmm…” Erika mendesah menahan beban tubuh mang Dodi yang menindihnya,

Cerita Hot Bokep Ngentot Erika si Anak Bos yang Binal – Bibirnya menyambut bibir mang Dodi , mesra keduanya berciuman bagaikan sepasang pengantin baru yang berbeda usia dan ras dimana seorang dari ras mayoritas memangsa dan menikmati cantik dan mulusnya seorang gadis ras minoritas. Satu demi satu kancing baju piyama Erika terlepas, mata mang Dodi melotot melihat buah dada yang membuntal, padat dan kenyal terasa saat mang Dodi meremas buah dada sebelah kiri.

“Emmmhh mang Dod…”

Erika menggeliat – geliat resah, sementara mulut mang Dodi semakin rakus dan kasar menghisapi buah dadanya. Sesekali Erika merintih merasakan gigitan-gigitan gemas mang Dodi pada putting susunya.

“Ah..mmmmhhhh…”

Erika menggeser-geserkan tubuhnya, kemanapun tubuhnya bergeser kesitu pula kepala mang Dodi mengejar buah dadanya. Sepasang buah dada Erika yang ranum menjadi bulan-bulanan mang Dodi , begitu ganas mang Dodi menciumi buntalan buah dada dan menghisap kuat puncak payudara Erika, setelah puas menggeluti sepasang buah dada yang membuntal, mulut mang Dodi melumat bibir Erika. Setelah itu cumbuan mang Dodi merayap turun.pada leher, melewati belahan payudara, bermain pada perut dan pinggul dan terus turun mengejar milik Erika yang paling sensitif.

“Ohh Non Erika, indah sekali memek kamu Non…”

Mata Mang Dodi menatap tajam pada belahan bibir vagina Erika, bulu-bulu lembut menghiasi vagina Erika menambah indah pemandangan di daerah kewanitaannya. Mang Dodi mengendus-ngendus aroma vagina Erika.

“Unnhhh .. ,aaa.. mang Dodddd.. mang Dodddd…” Erika merengek saat hembusan-hembusan nafas hangat yang memburu menerpa vaginanya

Erika mengangkangkan kedua kakinya lebar-lebar seolah Erika ingin memperlihatkan seluruh keindahan yang dimilikinya kepada mang Dodi. Tubuh moleknya melenting menggeliat dan menggelinjang dengan indah saat vaginanya menjadi santapan mang Dodi yang rakus.

“Ussshhhh.. hssssshhhhhhhh… ahhhhhhh” tiba-tiba Erika mendesis dan mendesah panjang, perutnya mengejang dan cairan vaginanya meluap bersama kedut-kedut orgasme

Begitu indah tubuh Erika terkulai dibawah sorotan lampu kamar, butiran keringat meleleh membasahi tubuh mulusnya. Suara desah tertahan sesekali terdengar di antara suara seruputan seorang laki-laki yang usianya berbeda jauh dengannya.

“Mang Dod ?? “

Erika tak mengerti ketika mang Dodi membalikkan tubuh mulusnya yang terkulai lemas dan mengikat kedua tangannya dengan menggunakan celana piyamanya. Setelah itu mulut Erika disumpal dengan menggunakan celana dalam dekil milik mang Dodi.

“Emmm!!” Erika berontak saat mang Dodi menyelipkan penis pada belahan pantatnya, kedua tangan mang Dodi menekan pundak Erika ia menunduk dan berbisik di telinga gadis itu.
“jangan berisik non, nanti kita ketahuan”

Bisikan mang Dodi ternyata sangat efektif.

“hmmmm hmmmmmm”

Cerita Hot Bokep Ngentot Erika si Anak Bos yang Binal – Erika berusaha menggelengkan kepala menolak keinginan mang Dodi. Nafas Erika seperti orang yang sedang sekarat, matanya yang sipit membeliak, liang anusnya merekah diiringi rasa pedih dan perih yang tak tertahankan saat ujung kepala penis mang Dodi membongkar kerutan anusnya.

“Uhhh Erika…peret banget bool mu Non…” Mang Dodi menceracau

Otot anus Erika mengigit seputar ujung penisnya yang terbenam semakin dalam. Dengan sekali sentakan kuat mang Dodi membenamkan kepala penisnya hingga otot Erika melingkari leher penis mang Dodi. Kesenangan dan kenikmatan bagi mang Dodi harus dibayar mahal dengan kesakitan luar biasa bagi Erika.

“Emmmmmm !!! mmmmmhhhh”

Tubuh molek Erika mengejang kesakitan saat batang penis mang Dodi memaksa masuk inchi demi inchi. Pandangan Erika mendadak gelap seakan hendak jatuh pingsan namun rasa sakit tetap membuat kesadarannya terjaga dalam derita.

“Ehem, mang Dod sayaaaangg sama Erika.. , sudah jangan nangisss… Sudah masuk semua…koq…”

Mang Dodi tersenyum merasakan empuknya buah pantat Erika bergesekan dengan bagian bawah perutnya. Batangnya yang panjang dan besar tertanam dalam anus Erika. Mang Dodi menarik celana dalam dekilnya, melepaskan mulut Erika yang tersumpal.

“urhh.. s-sakit mang.. s sakit sekali .. aduhhh…” Erika mengerang saat batang mang Dodi mulai bergerak seperti sebuah piston sexy

Bisik rayuan-rayuan mang Dodi ternyata tidak sanggup untuk membayar rasa sakit yang dirasakan oleh Erika yang merasa “dipermalukan” dan “direndahkan” serendah-rendahnya oleh mang Dodi. Berbeda dengan apa yang sedang dirasakan oleh Erika, Mang Dodi merasa kesuperioran atas diri Erika. Ego mang Dodi sebagai bawahan/ sopirnya menimbulkan rasa bangga memangsa Erika sebagai nona majikan dan berdarah Chinese.

Dengan teratur batang penis mang Dodi terus bergerak memompa Erika hinga puas. “Plooo—ppp” Mang Dodi mencabut penisnya, ia membebaskan mulut Erika dari sumpalan celana dalam dekil milik seorang sopir kemudian menarik pinggul Erika agar gadis itu menungging dengan sempurna untuk permainan selanjutnya. Ujung penis mang Dodi mencari – cari belahan vagina Erika. Setelah dirasa pas, perlahan mang Dodi menjejalkan kepala penisnya.

“Mmmmhhhh..” Erika merinding kegelian, rasa sakit pada anus dibayar oleh sedikit rasa nikmat saat ujung penis mang Dodi menembus dan mengocok-ngocok liang vaginanya.

Cerita Hot Bokep Ngentot Erika si Anak Bos yang Binal – Mang Dodi terlihat lihat mencecar liang vagina Erika, serong kiri, serong kanan, menusuk dalam, dan mengocek. Dengan bimbingan dari mang Dodi, Erika mulai belajar, saat mang Dodi menusukkan batang penisnya, ia mendesakkan pinggulnya menyambut tusukan penis mang Dodi. Untuk beberapa kali tusukan keras Erika masih dapat bertahan, namun untuk tusukan-tusukan berikutnya tubuh Erika mulai menggelinjang. Rasa nikmat berkedutan membuat kepalanya terasa ringan namun selain itu Erika merasa malu mendengar suara yang berasal dari vaginanya. Risih saat payudaranya yang tergantung terayun – ayun dan risih saat buah pantatnya beradu dengan bagian bawah perut mang Dodi.

“mmmmhh emmmmh emmmhh…” Erika menenggelamkan wajahnya pada bantal.

Mang Dodi tersenyum, sebagai seorang laki-laki sudah tentu mang Dodi takjub pada kecantikan Erika. Terbayang olehnya wajah cantik Erika kecil yang lugu dan polos, selama tujuh belas tahun mang Dodi menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri perkembangan Erika kecil menjadi seorang gadis cantik bertubuh aduhai.

“Mang Dod.. Mang Doddddd….” Erika merengek perlahan.
“Ya Non ??” Mang Dodi menyahut.
“Pelan-pelan mang…” Erika meminta mang Dodi memperlembut tusukannya.
“Segini Non ??” Mang Dodi bertanya.
“He-emm.., hssssshhhh.. ohhhh mang Dod… enakk”

Tanpa sadar Erika merintih keenakan saat penis mang Dodi menusuk vaginanya. Begitu dalam dan lembut membuat Erika meringis dalam getar-getar kenikmatan yang berkedutan saat cairan orgasmenya kembali tumpah.

“Unnnhhhhhh mang Dooood.. utsssss !!” Erika merengek manja saat mang Dodi membalikkan tubuhnya kemudian menarik kedua kakinya yang mulus indah ke udara.

Satu tusukan kuat membuat tubuh Erika mengerjat, selanjutnya tubuh Erika terguncang mengikuti helaan batang penis mang Dodi. Sedikit demi sedikit mang Dodi meningkatkan ritme tusukan penisnya, helaan – helaan nafas berat terdengar memenuhi kamar tidur Erika. Ringisan Erika mengeksploitasi sensualitas wajahnya yang jelita. Erika menatap mang Dodi yang sibuk menjejal-jejalkan batang penisnya, mata laki-laki itu menatap tajam pada buah dadanya yang terguncang dengan hebat. sexy

Reflek Erika menyilangkan kedua tangannya di dada untuk melindungi sepasang payudaranya yang terguncang. Mang Dodi terlihat kecewa, ia meletakkan kaki Erika di bahu dan kedua tangannya mencekal dan menarik kedua tangan Erika agar buah dadanya terekspos dengan sejelas-jelasnya dalam guncangan hebat yang membuat jantung mang Dodi berdegub dengan lebih kuat. Berkali-kali cairan orgasme Erika tumpah meluap sebelum akhirnya sperma mang Dodi muncrat mengisi vagina Erika. Tubuh Mang Dodi roboh menimpa tubuh molek Erika yang berpeluh. Batangnya mengerut terjepit dalam kepitan vagina Erika yang sempit

“mmmmhhh mang Dod…” Erika memeluk tubuh mang Dodi, keduanya berciuman lama dan mesra.

Setelah cukup tenaga Mang Dodi pamit keluar dari kamarnya dan Erika pun tertidur kelelahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *