Cerita Hot Bokep Ngentot Erika si Anak Bos yang Binal part 1

Cerita Hot Bokep Ngentot Erika si Anak Bos yang Binal, Dodi, seorang pribumi bertubuh kekar dengan wajah ramahnya menyambut seorang gadis cantik bermata sipit yang keluar dari pintu gerbang sekolah. dengan ramah Mang Dodi membukakan pintu mobil mempersilahkan gadis cantik itu duduk di dalam. Dengan hati-hati ia menutup pintu kembali, setelah itu ia duduk di belakang kemudi.

“bagaimana sekolahnya non ??” Mang Dodi bertanya sambil menyalakan mobil.
“uhh sebel deh mang Dod, cape, tadi aku..dll dstt dsttt”

Erika curhat kepada sopir kepercayaannya yang menengok kebelakang.mendengarkan curhat dari Erika. Memang sudah lama mang Dodi bekerja di keluarga Erika, semenjak Erika masih duduk di kelas TK kecil, mang Dodi sudah mengantar jemputnya dari rumah ke sekolah dan dari sekolah ke rumah. Mata Mang Dodi melirik melihat paha mulus yang tersembul, mau tak mau sebagai laki-laki normal mang Dodi menelan ludah yang membanjir melihat kemulusan paha putih yang mengkilap.“pokoknya hari ini aku sebeeeeelll banget mang Dod , bete deh..” Erika mengakhiri keluhannya.

“ya sudah.. betenya jangan lama-lama non, nggak baik…”

Mang Dodi menghadap ke depan dan mulai menginjak gas. Dengan mobil pajero sport mang Dodi mengantar Erika pulang ke rumah dengan selamat. Seorang jongos yang berjaga membukakan pintu besi yang berdiri dengan kokoh dan yang seorang lagi sibuk berkiri kiri dan berkanan-kanan memandu mobil mewah itu. Erika turun dari mobil kemudian mengangguk ramah kepada dua orang jongos yang menyapa, Mang Dodi mengekori dari belakang mengikuti Erika masuk ke dalam rumah mewah yang sepi dari yang namanya “keluarga” . Mata Mang Dodi menikmati goyangan pinggul Erika. Masih terbayang saat Erika masih TK dulu, ia sering duduk di pangkuannya dan Erika tertawa saat mang Dodi menggelitiki dan mencubit hidungnya yang mancung. Masih teringat dengan jelas saat Erika keluar telanjang buat dari dalam kamar mandi, Erika kecil berlari kepangkuannya dan menangis sambil berkali-kali menunjukkan bebek karetnya

“mang Dod , bek mati.. hu hu hu” , mata mang Dodi melotot bukan ke arah bebek karet yang menciut namun melotot ke arah selangkangan Erika kecil. jarinya hendak menyentuh bibir vagina Erika yang masih sangat suci. Tiba-tiba seorang perempuan tua menerobos masuk membawa belanjaan.
“Ehh-um Ehemmmmmm” Mang Dodi salah tingkah karena Mbak Ijah muncul tiba-tiba.
“Dodi mengapa non Erika menangis ?? kamu apakan hah !!” Mbok Ijah menegur Dodi , matanya menatap curiga.
“MBOKKKKKK… Bek matiiiiii…..” Erika berlari kearah Mbok Ijah.
“Ohhhh, bebek.. mana sini , biar simbok liat…” Mbok Ijah meniup bebek karet yang menciut, Erika tersenyum senang.
“Mang.. Mang Dod, mang Dod !! MANGGG !!!” Erika berteriak keras.
“Uhhh.. e- ehh iya non kenapa ?? ada apa”

Kenangan masa lalu Mang Dodi buyar seketika, ia mengejar ke arah kolam renang, agak keheranan mang Dodi melihat Erika mematung berdiri pucat pasi, mang Dodi berlari menghampiri.

Mang Dodi “kenapa non ?? kenapa…”

“i-i-itu mang .. itu…”
“yiahh si non, cuma beginian, mang Dod kira ada apaan…” Mang Dodi mencomot ulat bulu di bahu Erika.
“Uhhh…. “ Erika bernafas lega.
“Nihh uletnya !!” Mang Dodi pura-pura melempar ulat bulu ke arah Erika
“Awwww… e-ehh mang bawa kesana ah!! Yee mang Dod !! awas ya!!” Erika merengut, mang Dodi tertawa.
“mang beliin air kelapa dong…” Erika mengeluarkan uang dari dompetnya.
“iya…, tapi traktir ya…” goda Mang Dodi cengengesan.
“Iya.. pokoknya beres…” Erika tersenyum.
“Asikkkkkk….. makasih non…, Non Erika emang paling baek dah” Mang Dodi memuji.
“udah , nggak usah nge-gombal, sebel…GPL ya” Erika tersenyum manis.
“beres Nonnnn…” Mang Dodi menjawab dan segera berlari.

Cerita Hot Bokep Ngentot Erika si Anak Bos yang Binal – Di pinggir kolam renang, dua kursi mengapit sebuah meja bunda dengan sebuah payung yang menaungi. Sementara di tempat yang teduh berjajar kursi santai panjang. Di situlah Erika duduk bersantai melepas kepenatan di atas kursi santai panjang. Matanya yang sipit terpejam, tangan kirinya menarik rok seragam abu-abunya ke atas, tangan kanan menyusul masuk ke dalam kain segitiga kecil berwarna putih bersih. sexy

“ohhh mang Dodddd….”

Bibirnya mendesis saat angan membawa Erika menuju sebuah tempat membayangkan nikmatnya kecupan mang Dodi. Dalam khayalnya, Mang Dodi sangat lugu sedangkan Erika sendiri sangatlah liar hingga mang Dodi mengerang meminta ampun menghadapi keliaran Erika. Darah muda Erika mendidih seliar angannya.

“Emmm…..” tubuh Erika mengerjat menahan nikmat.
“Ahh !!”

Rasa Nikmat disusul dengan terkejut. Mata sipitnya bertatapan dengan mata mang Dodi yang berdiri tercenggang, Erika menunduk dengan wajah merah padam, malu bukan main, untuk yang pertama kali mang Dodi memergokinya sedang bermasturbasi. Wajah mang Dodi juga sama, merah padam karena nafsu yang memuncak. Angannya kembali ke masa lalu saat ia melihat Erika kecil telanjang bulat dan berlari ke pangkuannya. Mang Dodi tidak tuli, jelas-jelas ia mendengar Erika mendesis memanggil namanya, tidak perlu diragukan lagi, laki-laki dalam khayal Erika adalah dirinya. Setelah menaruh air kelapa di atas meja mang Dodi berlutut di samping kursi malas.

“Non Erika….” dengan memberanikan diri mang Dodi mengelus betis gadis itu. Karena tidak mendapat penolakan dari Erika , mang Dodi semakin berani, tangannya mengelus ke atas mengusap paha putih mulus. Reflek Erika mengapitkan kedua pahanya saat tangan mang Dodi mengusap paha bagian dalam.
“mang Dod…” Erika merintih dalam gejolak darah mudanya.

Matanya menatap sayu pada mang Dodi yang merenggangkan paha mulusnya, nafasnya tak beraturan dan berat. Tubuhnya yang masih awam menggelinjang dan menghangat. Tubuh Erika rebah di atas kursi malas dengan dua kaki yang mulus mengangkang lebar.

“ohhhhhh.. mang Dod…hhsssshh” sekali lagi Erika merintih saat mang Dodi menjatuhkan wajah pada kain segi tiga putih di selangkangannya.

Cerita Hot Bokep Ngentot Erika si Anak Bos yang Binal – Tubuh Erika gemetaran seperti sedang meenjalani terapi listrik. Detak jantungnya berdegupan keras memompa darah untuk mengalir lebih kencang melepaskan nikmat dan nafsu yang sempat tertahan. Tangan Erika membelai kepala mang Dodi. Ia menggigit bibir menahan desah yang hampir keluar saat lidah mang Dodi menyelinap melalui pinggiran celana dalamnya. Aktif, lidah mang Dodi menggeliat-geliat.

“Achhh…!” Erika mendorong kepala mang Dodi yang lidahnya menoel bibir vaginanya.
“E-Ehhh mang Awww…” Erika memekik kaget saat mang Dodi menjabret celana dalamnya.
“Hussshhh jangan keras-keras non…, nanti kedengeran loh…” Mang Dodi tersenyum mesum.
“ih Mang Dodi, maen buka aja…seenaknya” Erika cemberut, ia bangkit sambil menarik rok seragamnya ke bawah.
“supaya lebih asik non.., percaya deh sama mang Dodi..”

Mang Dodi menjatuhkan Erika kembali ke atas kursi, tangannya menarik rok seragam Erika dengan paksa ke atas. Mulutnya mengejar belahan bibir vagina Erika , gadis itu panik menggeser-geserkan pinggulnya menghindari mulut mang Dodi.

“ahhhhhhhh……m-mang Doddd…. Dhiiiii…ihhhh”

Tubuh Erika lemas di atas kursi. Kecupan dan hisapan rakus mang Dodi membuat gairah darah muda Erika kembali bergejolak, tubuh Erika menggelepar dan melenting menikmati keagresifan mulut mang Dodi yang mencecar vaginanya.

“Aaaaa.. ahhhhhh…..” Erika mendesah

Cairan orgasmenya tumpah kedalam mulut mang Dodi yang rakus menghisap-hisap vaginanya. Erika merintih tak berdaya, selama ini dalam khayal memang dirinyalah yang liar dan mang Dodi yang lugu dan lemah namun pada kenyataanya justru sebaliknya. Dengan Mudah mang Dodi memeras cairan vagina Erika bersama dengan luapan kenikmatan. Erika tak melawan saat mang Dodi meloloskan seragam abu-abu dari pinggangnya. Hanya bra dan pakaian seragam yang melindungi kemulusan tubuh Erika dari mata mang Dodi.

“Non Erika cantik sekali..”

Mang Dodi membopong tubuh Erika, dengan santai ia membawa Erika masuk ke dalam rumah, lalu menaiki anak tangga dan membawa nona majikannya masuk ke dalam kamar. Semenjak kematian Mbok Ijah setahun yang lalu, suasana rumah menjadi sepi. Erika salah tingkah saat mang Dodi mendudukkannya di pinggiran ranjang sedangkan mang Dodi duduk di sampingnya. Bibir tebal mang Dodi mengejar Bibir Erika, dengan mudah mang Dodi merampas Ciuman pertama Erika. sexy

“Emhh…” Erika menarik bibirnya, ia menatap sopirnya itu dengan mata sayunya saat tangan kekar mang Dodi melucuti kancing baju seragamnya setelah itu menarik kedua cup branya ke bawah

Sepasang buah dada indah tertopang oleh cup bra berwarna krem. Mata mang Dodi berbinar menatap nanar keindahan sepasang payudara Erika, ia telah menjadi saksi tumbuhnya sepasang payudara indah di dada Erika. Dada yang semula rata kemudian mulai berkembang dan terus berkembang dengan indahnya dihiasi sepasang puting merah muda yang runcing. Setelah melepaskan baju dan celana panjang dan celana dalamnya yang dekil, Mang Dodi berlutut di hadapan Erika, ia mengusap-ngusap paha mulus Erika yang mengangkang pasrah. Bibir mang Dodi melumat dan mengulum bibir Erika, tangan kekarnya mengerayang menjelajahi lekuk liku tubuh Erika yang menggeliut-geliut tak bisa diam geli oleh rasa nikmat. Cumbuan mang Dodi merambat ke leher, pundak bahu dan mengecup ke arah buntalan buah dada sebelah kiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *